Voters KLB PSSI Terbelah Dua, Azrul Ananda: Niatnya Perubahan Total
Dari deretan nama-nama itu, Ratu Tisha memang "orang lama" tapi statusnya berbeda. Dia mendapat dukungan dari orang-orang baru yang belakangan ini mengakuisisi klub Tanah Air, salah satunya PSIM Yogyakarta.
Sementara orang-orang lama yang sudah bertahun-tahun mengurus klub hingga asosiasi provinsi (Asprov), dirumorkan lari ke Yunus Nusi hingga Juni Rachman.
Persebaya Surabaya sebagai salah satu klub pendiri PSSI merupakan gerbong orang baru di jajaran voters KLB PSSI. Azrul Ananda secara terang-terangan mendukung pencalonan Erick Thohir.
Selain Persebaya, klub-klub pendiri PSSI lainnya, seperti Persis Solo, Persib Bandung hingga PSIM Yogyakarta juga ada dalam gerbong ini.
Total ada 87 klub yang menjadi voters PSSI. Dari sumber INDOSPORT, saat ini perolehan suara kubu lama dan kubu baru cukup berimbang. Namun, perubahan bisa terjadi menuju 16 Februari 2023.
Terkait hal itu, Azrul Ananda enggan berbicara lebih panjang. Dia hanya menegaskan bahwa semangat pada KLB PSSI ini adalah reformasi total sepak bola Indonesia.
"Nawaitu (niat)-nya adalah perubahan total sepak bola Indonesia," tegas Azrul Ananda saat berada di Balaikota Solo, Kamis (19/1/23) lalu.
Azrul menyadari dinamika di kalangan voters bisa terus terjadi hingga proses pemilihan nanti. Azrul mengingatkan bahwa KLB PSSI berawal dari Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 135 nyawa melayang.
"Kami berharap voters-voters dari PSSI menyadari dan merasakan urgensinya reformasi di sepak bola Indonesia dan itu momennya sekarang," tutur Azrul.
"Kalau momen ini lewat, teman-teman semua, kita semua mati suri," imbuh putra dari Dahlan Iskan ini.
Perjalanan menuju 16 Februari 2023 bakal menentukan arah sepak bola Indonesia sampai 2027 mendatang. Para calon ketua umum hingga anggota komite eksekutif diyakini akan berlomba mendekati voters akan mendapat tempat di PSSI periode 2023-2027.