Meski sering disebut sebagai anak emas di Chelsea mengingat ia adalah alumni asli akademi klub, namun Mason Mount tidak bisa lolos dari kritik usai London Biru terjebak di peringkat sepuluh Liga Inggris musim ini.

Gelandang internasional Inggris tersebut hanya sekali mencetak gol untuk timnya sepulang dari Piala Dunia. Total di 2022/2023 eks Derby County tersebut baru mengemas tiga gol plus dua assist di ajang domestik.

Meski demikian Mount amat jarang dipinggirkan ke bangku cadangan dengan kini mengumpulkan menit bermain kedua terbanyak setelah Thiago Silva. Fans pun jengah dibuatnya.

Andai Moises Caicedo langsung dijadikan pemain inti, maka kemungkinan pemain 24 tahun itu akan tergusur ke bench mengingat lini depan juga sudah penuh sesak dengan banyak pemain baru dari bursa transfer musim dingin kali ini.

Mount mungkin akan semakin tidak menentu masa depannya di Stamford Bridge setelah sisa kontraknya bersama Chelsea pun akan habis per Juli 2024.

2. Conor Gallagher

Layaknya Mason Mount, Conor Gallagher juga jadi salah satu kambing hitam untuk tren buruk Chelsea musim ini.

Padahal ia cukup disambut dengan antusias oleh pendukung Si Biru usai pulang dari masa peminjaman yang hebat bersama Crystal Palace pada 2021/2022 lalu.

Gallagher sulit untuk menyemen satu tempat di starting XI dan ketika diberi kesempatan tampil pun ia jarang membuktikan diri. Contohnya laga vs Liverpool dimana gelandang 22 tahun itu tak menghasilkan gol maupun assist kendati dipasang selama 90 menit penuh.

WhoScored menunjukkan jika jebolan akademi Chelsea itu hanya punya akurasi umpan sebesar 72%. Kreasi melalui dribel pun tidak terlihat karena tiga percobaannya gagal dan bahkan jadi korban giringan lawan dua kali.

Datangnya Moises Caicedo mungkin akan membuat Gallagher kian tergoda untuk kembali menjadi pemain pinjaman saja terutama bila tidak mau jam terbangnya yang sudah minim semakin tergerus habis.