Perkembangan Marcus Rashford di Manchester United sangat pesat. Musim ini ia menunjukkan penampilan yang mengesankan.

Total ia sudah mengemas 17 gol bagi Setan Merah, catatan itu hampir menyamai rekor terbaiknya saat berhasil membukukan 22 gol pada 2019-2020.

Selain itu, Marcus Rashford hampir di setiap laga berhasil mencetak gol, bahkan dalam 9 pertandingan Setan Merah di segala kompetisi.

Catatan-catatan tersebut sangat membuktikan bahwa ia merupakan sosok yang memiliki naluri gol tinggi. Dalam menyerang ia memiliki rekor apik dalam kurun waktu 365 hari terakhir.

Melihat dari jumlah gol sepanjang musim ini, jelas Marcus Rashford diunggulkan dengan persentase di lapangan 0,43 per 90 menit.

Soal assist, Rashford juga tidak pelit, di mana ia berhasil membukukan 0,18 assists per 90 menit. Sehingga jika diakumulasikan, pemain ini memiliki rata-rata gol/assist sebanyak 0,61 g/a per 90 menit.

Lebih lanjut, dalam menciptakan peluang, Rashford mampu mencetak Shot Creating Actions atau tindakan berbuah tembakan per 90 menit dengan rata-rata 2.40 persen.

Jelas, sosoknya bakal sangat merepotkan lini pertahanan lawan. Namun, ia jarang terlibat dalam pola permainan Manchester United dalam membangun serangan.

Rashford hanya bertugas sebagai algojo atau pemain yang bertugas menyelesaikan serangan. Hal ini dilihat dari rata-rata 28.70 operan per 90 menit laga

Meski begitu, dari 28.70 operan itu, akurasinya memiliki rata-rata senilai 74.7 persen per pertandingan. Sejumlah kelebihan inilah yang membuat klub-klub besar PSG bertekad memboyongnya.