Tidak heran jika kemudian Ryan Gravenberch pun ingin pindah setidaknya untuk sementara agar kebugarannya terjaga.

Liverpool bisa jadi tempat persinggahan yang tepat karena menit bermain di Anfield akan lebih terjamin ketimbang Allianz Arena.

Bagi Si Merah pun Gravenberch adalah rekrutan logis mengingat mereka tidak akan punya banyak biaya di bursa transfer kali ini usia menuntaskan pembelian dengan total 120 juta Euro untuk Darwin Nunez dan Cody Gakpo.

Itulah kenapa Liverpool juga tidak kunjung bisa mendapatkan Jude Bellingham, target utama mereka di posisi gelandang.

Borussia Dortmund hanya ingin melepas talenta asal Inggris tersebut jika ada yang menawarkan 150 juta Euro dan Liverpool yang tengah mencari pemilik baru dan keuangannya terganggu praktis harus mundur.

Hanya saja Gravenberch punya kualitas yang boleh dibilang setara dengan Bellingham terutama saat masih menjadi penampil reguler di Ajax.

Di dua musim terakhirnya bersama De Godenzonen, pemilik 11 caps timnas Belanda itu sudah menjadi pemain inti dengan total 49 penampilan lintas ajang berbuah delapan gol.

Gravenberch membantu Ajax memenangkan tiga trofi Liga Belanda, dua Piala KNVB, serta menggondol sejumlah penghargaan pribadi yang salah satunya adalah pemain muda terbaik negeri tulip edisi 2020/2021.

Gaya bermainnya kerap disebut punya banyak kemiripan dengan Paul Pogba mengingat keduanya punya fisik kokoh serta visi permainan yang unggul.

Hanya saja Liverpool Echo masih ragu apakah Liverpool memang benar akan bernegosiasi dengan Ryan Gravenberch mengingat Rafaela Pimenta memayungi banyak pemain yang sebelumnya juga berada di daftar klien Mino Raiola.

Sumber: Liverpool Echo