Sebenarnya, kontrak Hakim Ziyech baru akan berakhir pada 30 Juni 2025, mengingat Chelsea menandatangani durasi kontrak selama lima tahun ketika mengangkutnya dari Ajax.

Namun, saat ini peran Hakim Ziyech dalam klub yang bermarkas di Stamford Birdge tersebut mulai tidak diperlukan lagi.

Hal tersebut dikarenakan Ziyech tidak masuk dalam skema permainan Graham Potter. Terbukti, sang pemain lebih sering duduk di bangku cadangan.

Selain itu, winger berusia 29 tahun tersebut mulai terpinggirkan ketika Chelsea mulai mendatangkan Joao Felix, Mykhaylo Mudryk, dan teranyar Enzo Fernandez.

Sehingga The Blues, julukan Chelsea lebih memilih untuk menjual Hakim Ziyech ke PSG pada akhir bursa transfer musim dingin ini.

Kendati demikian, proses transfer Hakim Ziyech ke Paris Saint Germain secara mengejutkan harus batal terjadi di akhir jenge transfer Januari.

Dilansir dari akun Twitter milik Fabrizio Romano, hal tersebut diakibatkan karena Chelsea salah membawa dokumen terkait proses penandatanganan Hakim Ziyech dengan PSG.

“Masalah besar untuk kesepakatan Hakim Ziyech. PSG dan Chelsea menandatangani kontrak tetapi tidak dikirim kembali untuk didaftarkan tepat waktu - kontrak tidak divalidasi seperti sekarang,” ujar Fabrizo Romano

Hal tersebut lantas membuat Paris Saint Germain dilaporkan sedang melakukan banding dengan LFP, terkait kesalahan Chelsea. Namun, usaha PSG tetap tidak membuahkan hasil.

“Lebih lanjut tentang Hakim Ziyech. PSG siap mengajukan banding ke LFP - tetapi kontrak tidak divalidasi setelah Chelsea dan PSG bertukar dokumen,” tambahnya.

Sumber: Akun Twitter Resmi Fabrizio Romano