Berperan Penting dalam Kariernya, Kapten Persib Kenang Sosok Benny Dollo
Selama kurang lebih tujuh tahun di sana Benny membangun reputasi seagai juru latih jempolan. Masing-masing tiga kali juara dan runner-up Galatama mampu ia persembahkan untuk Pelita.
Setelahnya ia keliling nusantara dengan status pelatih Persita Tangerang (tiga kali), Persitara Jakarta Utara, Persma Manado, Arema Malang, Persija Jakarta (dua kali), Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC.
Di sela-selanya Benny Dollo juga menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia untuk dua periode penuh (2000-2001 dan 2008-2009) dan sekali sebagai caretaker (2015).
Tidak cuma pandai dalam mengolah taktik dan formasi, namun sosok bernama lengkap Benny Selvianus Dollo itu juga dikenal sebagai pengorbit talenta jempolan.
Firman Utina dianggap publik sebagai polesan terbaik sang maestro. Sampai kini nama Firman dikenang sebagai salah satu jenderal lapangan tengah terbaik timnas Indonesia.
Keduanya pertama kali bahu membahu di Persma Manado. Kemudian Firman ikut di belakang Benny saat berada di Persita Tangerang, Arema Malang, Persija Jakarta, dan tentu saja timnas Indonesia sehingga dianggap punya hubungan bak ayah dan anak.
Tidak heran jika kemudian Firman Utina jadi salah satu yang pertama tahu soal kabar meninggalnya Benny Dollo.