Dicoret dari Calon Exco PSSI, CEO PSIM Ajukan Banding Lengkapi Syarat Keaktifan 5 Tahun
Jika berkas itu mendapat pengesahan dari komite pemilihan, maka Bima Sinung bisa melaju sebagai calon anggota Exco PSSI.
Sebelum menjadi bagian dari PSIM mulai tahun 2021, Bima Sinung pernah menjabat sebagai CEO dari tim Liga 2, Sulut United dari 2019-2021.
Ia memutuskan maju sebagai calon anggota Exco PSSI periode 2023-2027 karena ingin lebih berkontribusi pada kemajuan sepak bola Tanah Air.
"Saya sih tanpa beban, bukan yang harus jadi atau gimana, niat saya murni untuk berkontribusi, berkomitmen, melihat sepak bola bergerak ke arah yang lebih baik," jelas Bima Sinung.
Bima Sinung dengan bendera PSIM sebagai voters pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI memastikan dukungan kepada Erick Thohir sebagai ketua umum periode 2023-2027.
Menurutnya, dengan pengalaman berkecimpung di sepak bola nasional dan internasional, Erick Thohir layak memimpin reformasi sepak bola Indonesia.
"KLB ini harapannya bisa menghadirkan pemimpin-pemimpin, tidak hanya ketua umum, tapi juga wakil ketua umum dan anggota Exco yang memang punya visi, misi, integritas dan komitmen untuk pengembangan sepak bola Indonesia," kata Bima Sinung.
"Kami mengharapkan perubahan pada sepak bola Indonesia ini dari sosok pak Erick Thohir. Kami sudah menyatakan dukungan untuk pak Erick pada KLB ini," lanjutnya.
Selain pernah berada dalam manajerial tim Liga 2, Bima Sinung tercatat pernah menjabat sebagai head of legal PT Toba Bara Sejahtra Tbk.
Bima Sinung juga pernah menjadi atlet pencak silat berprestasi. Ia pernah meraih medali emas pada SEA Games 1997 dari nomor jurus wajib beregu. Medali emas juga didapat saat mengikuti World Championship 1997 di Malaysia.
Nasibnya pada KLB PSSI akan ditentukan suara dari 87 voters pada 16 Februari 2023 mendatang.