FOOTBALL265.COM - Manajamen PSS Sleman baru saja membuat pengumuman bahwa komite disiplin (Komdis) PSSI baru saja menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp50 Juta.
Denda itu berkaitan dengan tingkah laku buruk penonton PSS Sleman saat laga melawan Arema FC pada lanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023.
Dalam laga pekan ke-20 antara PSS melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (26/01/23), ada kejadian yang menimpa tim Singo Edan.
Bus yang ditumpangi Ilham Udin Armayn dkk. dilempari batu saat keluar dari Stadion Maguwoharjo. Gara-gara lemparan dari sekelompok orang tak dikenal itu, pecahan kaca pada bus mengenai tiga pemain dan satu asisten pelatih.
Namun, bukan kasus itu yang membuat PSS mendapat sanksi berupa denda sebesar Rp50 Juta. Kasus itu sendiri sudah ditangani Polda DIY karena tergolong tindakan kriminal di luar pertandingan.
Sanksi yang dijatuhkan lewat surat dengan nomor 092/L1/SK/KD-PSSI/I/2023 berkaitan dengan adanya lemparan botol air mineral saat pertandingan berjalan.
Lemparan botol air mineral itu terjadi dari suporter PSS yang menempati tribun selatan. Maka, PSS dijatuhi denda merujuk pada pasal 70 ayat 1, ayat 4 dan lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.
"Kami tentu sangat menyayangkan kejadian pelemparan botol mineral ini terulang kembali," ucap ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS, Yuyud Pujiarto.
"Himbauan serta pengamanan terkait hal tersebut sudah kami lakukan. Namun kembali lagi edukasi terkait hal tersebut memang harus lebih digencarkan," tuturnya menambahkan.
Sepanjang menggelar pertandingan dengan penonton, ini menjadi insiden kedua yang membuat PSS Sleman terhukum. Masih ada saja oknum suporter yang melakukan pelemparan botol ke arah lapangan.
"Jika terulang kembali, maka Komdis PSSI akan memberikan hukuman yang lebih berat serta berbeda dari sebelumnya dan itu tentu akan merugikan PSS," tutur Yuyud Pujiarto.