Gara-gara Insiden Laga Kontra Arema FC di Liga 1, PSS Sleman Kena Denda Rp50 Juta
Hukuman terberat tentu saja bisa membuat mereka dihukum tanpa penonton. Makanya, PSS akan memperketat pengawasan terhadap barang yang akan dibawa masuk ke stadion.
PSS juga mengimbau dengan kesadaran sendiri agar para suporter tak membawa barang yang dilarang masuk ke tribun, salah satunya botol air mineral.
Jika masih ada yang nekat melakukan pelemparan, PSS Sleman tak segan untuk memberi sanksi. Bukti bisa didapat dari CCTV (Circuit Close Television) yang terpasang di stadion.
"Saat ini stadion Maguwoharjo sudah dilengkapi dengan CCTV yang memudahkan kami untuk menangkap pelaku. Maka dari itu semoga hal tersebut tidak kembali terjadi di stadion Maguwoharjo," paparnya.
Terpisah, ditambahkan manajer event PSSI, Rangga Rudwino, meningkatnya tensi dalam sebuah pertandingan harus disikapi dengan lebih bijak.
"Kami tentu bisa mengerti rasa amarah dan tensi tinggi yang terjadi di dalam lapangan seperti apa. Namun kembali jika tindakan selanjutnya dapat merugikan klub maka tidak dibenarkan," ungkap Rangga.
Rangga pun meminta agar suporter memahami dampak besar yang akan diterima PSS. Kehadiran steward dalam pertandingan merupakan bagian dari pencegahan, namun ada baiknya penonton lebih paham aturan.
"Kita harus sama-sama memikirkan dampak yang akan menimpa klub ke depannya buntut terjadinya pelemparan. Akan tetapi saya percaya seluruh PSS Fans bisa lebih mematuhi peraturan yang ada di stadion dan bisa mengerti tindakan yang dilakukan ke depannya," ucap Rangga.
PSS Sleman baru akan melakoni pertandingan di Stadion Maguwoharjo lagi pada 17 Februari 2023. Mereka akan menghadapi Dewa United dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2022/2023.
Sebelum menghadapi Dewa United, PSS Sleman melakoni dua laga tandang melawan Persib Bandung pada Minggu (5/2/23) dan Persebaya Surabaya pada 13 Februari 2023.