Dalam penuturannya, dua direktur AC Milan Paolo Maldini dan Ricky Massara, serta CEO Giorgio Furlani memasuki ruang ganti dengan wajah cemberut.

Belum diketahui dengan jelas, apa dan siapa yang membuat ketiga petinggi klub tersebut memasang wajah horror. Entah itu kekalahan dari Inter Milan ataukah taktik yang dipakai Pioli.

Pepe Di Stefano menegaskan bahwa saat ini posisi Stefano Pioli sebagai pelatih kepala AC Milan masih aman alias jauh dari ancaman pemecatan.

Meski masih aman untuk saat ini, AC Milan bisa saja mengambil langkah tegas soal posisi Pioli jika klub kembali menelan hasil buruk di pertandingan berikutnya.

Secara terpisah, Stefano Pioli tidak menyesal dengan keputusannya dalam mengubah taktik di laga penting melawan Inter Milan pada lanjutan Liga Italia kemarin.

“Saya tidak menyesalinya, karena mengingat semua yang saya lihat selama satu pekan ini dan dalam pertandingan ini, posisi yang ingin saya ambil dan bentuk tim, ini adalah pilihan yang tepat,” beber Pioli.

Bisa dikatakan, taktik yang dimainkan Stefano Pioli ini membuat skuad AC Milan lebih banyak bertahan di areanya sendiri alih-alih menyerang.

Alhasil, Nerazzurri begitu dominan di laga ini. Mereka mencatatkan 65 persen penguasaan bola dibanding dengan 35 persen milik Milan.

La Beneamata juga mampu memberi tekanan, di mana 15 tembakan dengan empat mengarah ke gawang berlasil dilakukan. Sebaliknya, empat tembakan Il Diavolo semuanya meleset dari sasaran.

Hasil ini menjadi kekalahan ketiga beruntun AC Milan  sekaligus tanpa kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.

Dalam empat laga terakhirnya di semua kompetisi, Milan selalu kalah. Dalam empat laga itu, Milan juga kebobolan total 13 gol dan cuma mampu mencetak dua.

Satu-satunya kemenangan diraih AC Milan tepat setelah Piala Dunia 2022, yakni saat mereka membungkam tim papan bawah Salernitana 1-2 pada 4 Januari 2023.