Breaking! Man City Didakwa Lebih dari 100 Pelanggaran Laporan Keuangan, Terancam Pengurangan Poin
Pelanggaran paling utama adalah terkait finansial klub, di mana Manchester City dianggap tak memberikan laporan yang jujur terkait pendapatan klub.
Selain itu, Man City juga dianggap tak jujur dalam melaporkan biaya operasional klub yang mempengaruhi laporan keuangan mereka.
Tak hanya soal pendapatan dan biaya operasional, Man City juga diduga menyelewengkan nilai kontrak pemain dan pelatih dalam periode tersebut.
Hal ini pun dilengkapi dengan tak adanya transparansi dari Man City terkait keuntungan dan keberlansungan klub yang akurat, terutama dalam UEFA Club Licensing dan aturan UEFA Financial Fair Play.
Karena penyelewengan laporan keuangan tersebut, Man City pun akan segera disidang oleh Komisi Independen yang berisikan beberapa perwakilan operator liga dan klub-klubnya.
Selain itu, pihak operator liga juga memberikan Man City waktu untuk mengajukan pembelaan terhadap dakwaan-dakwaan ini.
Karena banyaknya pelanggaran yang dilakukan, Man City pun terancam dikenai sanksi berat yang bisa menjegal laju klub musim ini.
Sebelumya, The Citizens sempat berhasil lolos dari sanksi setelah menang banding di Badan Arbitrase Olahraga (CAS) pada 2020 lalu usai mendapat larangan tampil di Liga Champions.