Bersinar! 3 Warisan Antonio Conte Ini Makin Moncer di Inter Milan Bersama Inzaghi
Laman Gazzetta menjelaskan, bahwa ketiga pemain tersebut (Nicolo Barella, Alessandro Bastoni dan Lautaro Martinez), menjelma sebagai pemain dengan karakter yang lebih berwarna bersama Inzaghi.
Nicolo Barella misalnya, mantan pemain Cagliari ini berhasil bertransformasi sebagai gelandang serang dan mezzala handal yang jarang ditemukan di era Liga Italia modern.
Berbakal taktik Inzaghi yang lebih ekspansif dan menyerang, membuat Nicolo Barella lebih sering masuk ke sepertiga akhir dan bergabung dengan rekan satu tim di sekitar area penalti.
Sementara Alessandro Bastoni alami perkembangan dari sisi pergerakan serta visi bermain yang tak hanya fokus dalam bertahan.
Selama berada di bawah komando Inzaghi, pemain berusia 23 tahun ini lebih sering menyerang dari sisi kiri dalam formasi tiga bek Inter Milan.
Ditunjang dengan passing, crossing, dan dribblingnya yang tajam, membuat Alessandro Bastoni sering digunakan sebagai senjata untuk mencoba membuka pertahan lawan.
Namun dari kedua pemain diatas, perkembangan dan perubahan Lautaro Martinez jadi yang paling drastis menurut Gazzetta.
Sempat menjadi bayang-bayang Romelu Lukaku saat menjuarai Liga Italia 20/21 lalu, pemain asal Argentina ini berhasil membuktikan dirinya sebagai mesin gol utama.
Selama di era Conte, Lautaro Martinez memang kerap bermain di belakang striker utama, Romelu Lukaku, sehingga tak heran jika jumlah golnya kalah saing dengan sang tandem.
Akan tetapi di bawah kepemimpinan Inzaghi, Lautaro Martinez mampu menjelma sebagai striker tunggal dan jadi tumpuan Inter Milan untuk mencetak gol.
Terbukti sepanjang musim 21/22 kemarin, Lautaro Martinez berhasil mencetak 25 gol dari semua kompetisi. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang saat dirinya bermain bersama Lukaku.