Bola Internasional

Muncul Lagi dengan Ide Mutakhir, European Super League Kini Bakal Diisi 80 Klub!

Kamis, 9 Februari 2023 20:00 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Gonzalo Fuentes
Real Madrid, Barcelona dan Juventus dilaporkan telah memimpin serangan untuk memanaskan kembali rencana kompetisi European Super League (ESL). Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes Copyright: © REUTERS/Gonzalo Fuentes
Real Madrid, Barcelona dan Juventus dilaporkan telah memimpin serangan untuk memanaskan kembali rencana kompetisi European Super League (ESL). Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes

FOOTBALL265.COM – Real Madrid, Barcelona dan Juventus dilaporkan telah memimpin serangan untuk memanaskan kembali rencana kompetisi European Super League (ESL).

Para promotor European Super League atau Liga Super Eropa dilaporkan telah meluncurkan versi mutakhir dari proyek yang sempat terhenti dua tahun lalu.

Melansir Telegraph, Liga Super Eropa akan digelar dalam bentuk kompetisi multi-divisi yang terdiri dari 60 hingga 80 tim tanpa anggota tetap serta 14 pertandingan di setiap musim.

Keputusan untuk menggelar kompetisi tersebut dilakukan sebagai dorongan baru dari Real Madrid, Barcelona dan Juventus untuk menentang UEFA.

Proyek baru itu dilaporkan merupakan hasil dari percakapan dengan klub-klub di seluruh Eropa yang memiliki masalah keuangan.

Selama beberapa bulan terakhir, A22 dan ESL telah memfokuskan serangan mereka pada kekayaan Liga Inggris, karena mendominasi pasar transfer dan memengaruhi penyiaran menjadi kurang menguntungkan.

Hanya saja, masih belum diketahui secara rinci bagaimana 60 hingga 80 tim itu untuk keluar dari kompetisi dan bergabung dengan ESL.

Padahal pada April 2021 lalu, ESL telah gagal dijalankan karena menawarkan keanggotaan tetap kepada klub-klub seperti duo Manchester, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.

Kendati demikian Madrid, Barcelona dan Juventus masih enggan untuk membocorkan format baru Liga Super Eropa meskipun banyak pertanyaan terkait sistem kerja kompetisi tersebut.

Oleh karena itu, sejumlah pihak seperti presiden LaLiga Javier Tebas turut memberikan komentar atas rencana baru kompetisi Liga Super Eropa.