Liga Inggris

Chelsea dan Newcastle Kompori Liga Inggris untuk Hukum Berat Man City

Jumat, 10 Februari 2023 18:00 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Phil Noble
Aksi Erling Haaland di laga Liga Inggris antara Manchester City vs Wolves. REUTERS/Phil Noble Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Aksi Erling Haaland di laga Liga Inggris antara Manchester City vs Wolves. REUTERS/Phil Noble
Terjebak dalam Lubang yang Sama

The Citizens sempat dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran serius oleh UEFA terkait aturan FFP periode 2012-2016.

UEFA pun menghukum Man City berupa larangan tampil dua tahun di kompetisi Eropa.

Namun, sanksi tersebut dicabut oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) setelah The Citizens menang banding.

Akan tetapi, Man City yang menjadi salah satu klub dengan anggaran belanja fantastis di Liga Inggris, kini mendapat tuduhan baru.

Hal itu terjadi setelah Premier League membuka kembali penyelidikannya yang dilakukan sejak 2019 silam.

Dokumen hasil penyelidikan Premier League itu pun bocor dan dipublikasikan oleh sejumlah media di Inggris.

"Sesuai dengan peraturan Premier League W.82.1, Premier League menginformasikan bahwa pada hari ini (6 Februari 2023) merujuk sejumlah dugaan pelanggaran peraturan Premier League oleh klub sepak bola Manchester City," demikian keterangan resmi Premier League.

Menurut The Athletic, anggota staf di belakang layar Man City menyarankan agar Pep Guardiola meninggalkan Etihad Stadium, sebelum kemungkinan sanksi dijatuhkan ke klub.

Laporan itu juga menambahkan bahwa Guardiola merupakan tokoh senior pertama di Man City yang diberitahu tentang dakwaan oleh Premier League.

Pep Guardiola sendiri selalu pasang badan saat Man City terlibat masalah, tetapi musim lalu ia sempat bersumpah akan mundur dari jabatannya jika ia menemukan bahwa klub Liga Inggris itu telah berbohong kepadanya tentang urusan keuangan.