Sheikh Tamim, Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Calon Pemilik Baru Manchester United
Di usia 33 tahun, Sheikh Tamim melanjutkan tongkat estafet sebagai pemimpin negara Timur Tengah sejak sang ayah Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani turun takhta pada Juni 2013 lalu.
Qatar sendiri merupakan negara monarki yang didirikan pada 1868 silam. Nah, Emir Qatar menjadi anggota dinasti Al-Thani yang sudah berkuasa sejak 2005 silam.
Mengutip dari berbagai sumber, Tamim pernah menuntut ilmu di Akademi Militer Kerajaan di Sandhurst Inggris seperti sang ayah dan lulus pada 1998.
Setelah itu, dia kembali ke Qatar dan bertugas sebagai Letnan Dua di Angkatan Bersenjata Qatar.
Pada tahun pertama sebagai pemimpin Qatar, Sheikh Al Tamim harus menghadapi gejolak. Salah satunya, konflik Qatar dengan negara-negara Teluk pada 2014.
Puncaknya, pada 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain bahkan memutuskan hubungan dengan Qatar, dan memberlakukan blokade ekonomi.
Meski dimusuhi negara-negara tetangga, Sheikh Tamim mampu membawa Qatar bangkit dan fokus menjalin hubungan ke negara-negara lain seperti Turki, Iran, Kuwait dan Oman.
Perlahan-lahan, Sheikh Tamim berhasil mengakhiri konflik negara-negara Teluk. Di awal 2021, hubungan Qatar dengan negara-negara Teluk mulai membalik.
Sheikh Tamim juga membangkitkan perekonomian Qatar. Dia berhasil menjadikan negaranya salah satu negara terkaya dengan pendapatan domestic bruto (PDB) per kapita $63.505.
Tak pelak, kepemimpinan Sheikh Thamin pun berhasil diakui di dunia. Namanya termasuk dalam daftar tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia versi The Muslim 500.
Tamim mengalahkan Raja Salman dari Arab Saudi dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang berada di posisi kedua dan ketiga dalam daftar tersebut.