David Raya sejatinya bukanlah kiper bernama besar di Liga Inggris. Namanya baru melejit terhitung sejak musim 2021/22 lalu, kala Brentford berhasil mentas di kasta teratas.

Sebelum bermain di kasta teratas, David Raya hanya membela tim-tim semenjana di Inggris sejak usia muda, tepatnya sejak usia 18 tahun.

Tercatat sebelum membela Brentford, David Raya bermain di Southport FC yang bermain di kompetisi semi-amatir di Inggris.

Lalu ia direkrut Blackburn Rovers di kasta kedua dan ketiga selama empat musim, sebelum dipinang Brentford pada 2019 yang saat itu bermain di kasta kedua atau Divisi Championship.

Dari perjalanannya itu, David Raya berhasil membawa Brentford promosi dengan memenangi babak Playoff Divisi Championship dan bertahan di Liga Inggris hingga musim ini.

Sejak bermain di Liga Inggris atau kasta teratas, David Raya menunjukkan bahwa dirinya salah satu kiper terbaik di kompetisi tersebut.

Di musim pertamanya, ia tampil sebanyak 24 kali dengan persentase penyelamatan sebesar 77,7 persen saat menghadapi 103 tembakan dari lawan-lawannya, atau berhasil melakukan 76 penyelamatan.

Di musim keduanya atau Liga Inggris 2022/23 ini, David Raya telah bermain sebanyak 21 kali dan menerima 117 tembakan dari lawan dan mampu menyelamatkan 91 tembakan di antaranya, atau 76,9 persen penyelamatan.

Persentase penyelamatannya memang berkurang, tapi volume tembakan dan jumlah penyelamatannya bertambah dan membuktikan memang dirinyalah salah satu yang terbaik di Inggris.

Lantas, bagaimana catatan David Raya bila dibandingkan dua kompatriotnya dari Spanyol seperti David De Gea dan Kepa Arrizabalaga? Siapakah yang lebih membutuhkannya di antara Manchester United dan Chelsea?