Liga Inggris

Tuduh Man City Langgar Aturan Finansial, Operator Liga Inggris Terancam Dihujat Satu Dunia

Senin, 13 Februari 2023 10:12 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Catherine Ivill/Getty Images
Premier League selaku operator Liga Inggris terancam menjadi bahan hujatan penduduk dunia. Foto: Catherine Ivill/Getty Images. Copyright: © Catherine Ivill/Getty Images
Premier League selaku operator Liga Inggris terancam menjadi bahan hujatan penduduk dunia. Foto: Catherine Ivill/Getty Images.

FOOTBALL265.COM - Premier League selaku operator Liga Inggris terancam menjadi bahan hujatan penduduk dunia, setelah mendakwa Manchester City melanggar aturan finansial.

Menurut legenda Manchester United, Gary Neville, pihak Premier League hanya melontarkan tuduhan tanpa bukti terhadap Manchester City.

Seperti diketahui, Manchester City belum lama ini dituduh telah melakukan lebih dari 100 pelanggaran aturan finansial/financial fair play di Liga Inggris.

Tidak ayal, selain menjadi buah bibir publik sepak bola, skandal ini juga membuat skuat asuhan Pep Guardiola dalam bayang-bayang sanksi serius.

Mereka bisa saja mendapat larangan bermain di Liga Inggris, pengurangan poin hingga dilarang menjajaki bursa transfer pemain. Bahkan, gelar juara pun bisa dilucuti.

Meski demikian, tuduhan Premier League ke Manchester City itu untuk sekarang belum sepenuhnya bisa dibuktikan.

Menanggapi hal ini, Gary Neville pun menuntut agar operator Liga Inggris itu mampu membeberkan bukti kuat dalam persidangan The Citizens.

Pasalnya, apabila pihaknya gagal dalam pembuktian, publik dunia akan ramai-ramai mengecam tuduhan tak berasas tersebut.

Selain itu, para pencinta sepak bola dunia akan menilai bahwa Liga Inggris menjadi kompetisi papan atas yang tidak berkompeten.

"Mereka (Man City) memiliki pertarungan besar dan hanya akan ada satu pecundang nanti yang keluar. Liga Inggris bisa dianggap tidak kompeten jika mereka tidak dapat membuktikan dakwaannya," Neville, dikutip dari Daily Mail, Senin (13/2/23).