Liga Indonesia

Beri Kontrak Jangka Panjang, Yoyok Sukawi Ungkap Alasan PSIS Rekrut Pelatih Legenda Timnas Malta

Rabu, 15 Februari 2023 17:45 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© PSIS Semarang.
Mantan penyerang Timnas Malta, Gilbert Agius, resmi menjadi pelatih PSIS Semarang Copyright: © PSIS Semarang.
Mantan penyerang Timnas Malta, Gilbert Agius, resmi menjadi pelatih PSIS Semarang

FOOTBALL265.COM - PSIS Semarang resmi memperkenalkan Gilbert Agius sebagai pelatih kepala yang baru pada Liga 1 2022/2023. Prestasi besar Agius di Malta membuat PSIS tak ragu memberinya kontrak jangka panjang.

PSIS tak lagi didampingi Ian Andrew Gillan yang sempat didaftarkan sebagai pelatih kepala. Ian Andrew pilih pulang ke Britania Raya setelah putaran pertama Liga 1 rampung.

Sejak partai tunda pekan ke-11 Liga 1 melawan Bhayangkara FC pada 9 Januari 2023 lalu, PSIS dipimpin Achmad Resal. Kemudian, saat Resal mundur, PSIS menjadikan Muhammad Ridwan sebagai caretaker.

Terpilihnya Gilbert Agius, menyingkirkan deretan kandidat lain, membuat tugas Ridwan sebagai nahkoda utama resmi berakhir. Ridwan tetap berada dalam staf kepelatihan untuk membantu Agius.

Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, membeberkan alasan penunjukkan Gilbert Agius sebagai pelatih kepala.

Pemilik 120 caps bersama Timnas Malta ini punya pengalaman masuk dalam staf kepelatihan sejak 2012 lalu. Ia lama berada dalam staf kepelatihan tim Liga Malta, Valletta.

Sebelum terbang ke Indonesia, menyusul bekas anak didiknya di Valletta, Taisei Marukawa, Agius sempat membesut Timnas Malta U-21.

Pengalaman panjang di sepak bola Malta, ditambah kepemilikan lisensi UEFA Pro meyakinkan PSIS untuk memberinya kepercayaan memimpin Septian David Maulana dkk.

"Setelah melalui beberapa tahapan seperti seleksi Curriculum Vitae, interview dan penyampaian visi misi di depan manajemen PSIS, kami tunjuk coach Gilbert Agius untuk menangani PSIS," kata Yoyok Sukawi, Rabu (15/02/23).

"Kami berharap hadirnya coach Agius mampu membawa PSIS lebih baik lagi dan memiliki improvisasi dalam hal taktikal," lanjut Yoyok Sukawi.