Sebelumnya, Erick Thohir membeberkan beberapa program yang akan dijalankan jika terpiluh menjadi orang nomor satu induk di PSSI, induk sepak bola Indoensia.

Mantan presiden Inter Milan tersebut mengemukakan lima janji. Pertama, Erick Thohir berjanji akan kembali melanjutkan kompetisi Liga 2 dan Liga 3.

Seperti diketahui, kedua turnamen ini sempat dihentikan oleh PSSI sesuai hasil rapat EXCO pada 12 Januari 2023.  Imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan nyawa.

Kedua, Erick Thohir juga berjanji siap membawa sepak bola Indonesia mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.

Ketiga, Erick Thohir  menargetkan kompetisi sepak bola Indonesia menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) demi membantu wasit dan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

Keempat, perbaikan SDM wasit Indonesia juga menjadi salah satu program yang akan dijalankan oleh Erick Thohir.

Kelima sekaligus terakhir, Erick menargetkan tempat latihan khusus Timnas Indonesia akan rampung dalam satu tahun kepemimpinan sebagai Ketua Umum PSSI.

Seperti diketahui, proses pemilihan Ketua Umum PSSI berlangsung sekitar 38 menit yang dimulai pada pukul 11.40 WIB dan berakhir pukul 12.18 WIB secara tertutup.

Sejak awal penghitungan suara, Erick Thohir sudah mendominasi suara dan unggul dari La Nyalla. Sementara itu, dua kandidat lain, Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tidak meraih suara.

KLB Pemilihan Ketua Umum PSSI kali ini diikuti 86 voters yang terdiri atas 34 asosiasi provinsi (asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepakbola wanita.

Setelah ketua umum, proses pemilihan dilanjutkan untuk calon wakil ketua umum dan komite eksekutif (exco) di hari yang sama.