Manchester United merilis pernyataan di mana Dewan Direksi tengah mencari alternatif strategis bagi klub pada November 2022 lalu.

Salah satunya membuka opsi kedatangan  investor baru atau menjual saham mayoritas klub. Kala itu, Avram Glazer, salah satu pemilik Man united, langsung mendapat kritikan pedas soal penjualan klub.

Saat ditanya mengapa pihaknya menjual Man United, Avram Glazer mengaku bahwa klub membutuhkan terobosan baru setelah mengalami sejumlah gejolak.

Sebagai informasi, keluarga Glazer sendiri sudah lama didesak fans Setan Merah untuk segera mundur dari kepemilikan klub.

Keluarga pengusaha asal Amerika Serikat itu dinilai hanya mengeruk pundi-pundi uang dari klub, tanpa membuat perkembangan berarti.

Bahkan di tahun 2021 silam, suporter sampai menyerbu Old Trafford untuk melakukan penolakan terhadap kepemilikan Glazer.

Performa Man United selama dua musim terakhir bak roller coaster, yang naik turun. Puncaknya, saat di tangan Ole Solskjaer, Setan Merah mengalami penurunan drastis.

Sampai-sampai mereka gagal untuk merangsek ke lima besar klasemen Liga Inggris. Hal ini sempat memanas di publik.

Tak sedikit yang meminta Ole dipecat, alhasil ia digantikan dengan Erik ten Hag dan pelatih asal Belanda itu berhasil membawa perubahan.