Dugaan Kecurangan KLB PSSI, Yunus Nusi Pilih Lapang Dada Dukung Pengurus Baru
Pada kesempatan yang sama, Yunus Nusi dalam hal ini turut menyampaikan permohonan maaf kepada para voters yang telah memilihnya.
Dirinya menyadari bahwa keputusannya untuk mundur dari kandidat Waketum PSSI periode 2023-2027 mengecewakan beberapa pihak, terutama para voters yang sudah memilihnya.
Saat pemungutan suara pertama, Yunus Nusi berhasil mengantongi 63 suara. Sementara pada pemilihan ulang, suara yang diperolehnya berkurang menjadi 53 suara.
Namun, Yunus Nusi putuskan untuk mundur usai pemungutan suara putaran kedua rampung dengan dalih tak pantas mendapat mandat sebagai Waketum PSSI periode selanjutnya.
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kawan-kawan, peserta kongres yang telah memberikan apresiasi kepada saya,” hatur Yunus Nusi.
“Keputusan ini saya ambil demi sepak bola di masa-masa yang akan datang. Kita doakan sepak bola Indonesia, Timnas dan lain-lain akan maju di hari yang akan datang,” ucapnya.
Lebih lanjut, dikatakan Yunus Nusi bahwa Zainudin Amali lebih pantas menjabat sebagai Waketum PSSI periode 2023-2027 meningat segudang pengalaman soal sepakbola yang dikantonginya.
Dirinya juga menyebut bahwa Zainudi Amali selama ini merupakan sosok yang mengemban tugas di dunia olahraga terutama sepak bola dengan penuh keikhlasan.
“Sesaat setelah saya terpilih, saya langsung berkomunikasi dengan kawan-kawan exco, saya langsung menyampaikan bahwa saya tidak pantas menjadi Waketum,” kata Yunus.
“Kecuali bapak Zainudin Amali yang sangat layak berada di sini. Saya sangat ikhlas, itu untuk kepentingan sepak bola Indonesia,” tutupnya.