Memasuki paruh kedua, Resa Aditya yang masuk meggantikan Ginanjar Wahyu mendapat ruang tembak di depan kotak penalti Fiji U-20 namun kiper Aydin Ashaz Mustahin masih bisa menepisnya hingga bola menghantam mistar.

Alih-alih keluar, si kulit bundar justru jatuh mengarah ke mulut gawang sehingga kemudian Kakang Rudianto yang menyadari itu langsung berjibaku untuk memenangkan tandukan melawan stopper dan terciptalah gol kedua tuan rumah.

Setelah unggul dua gol, timnas Indonesia U-20 kembali diuntungkan dengan kartu kuning kedua yang diterima oleh gelandang Fiji U-20 yakni Thomas Dunn yang patut disesali karena kini timnya kehilangan pemain yang sudah punya caps level senior.

Pundi-pundi gol Garuda Muda kembali bertambah jelang satu jam pertandingan berjalan. Skema umpan cutback kembali menghasilkan angka usai Resa menyelesaikan sodoran assist dari Dzaky Asraf dengan tekhnik first time di dalam kotak penalti.

Di menit 70 Shin Tae-yong melakukan rotasi besar-besaran termasuk dengan memberikan jatah tampil bagi dua pemain keturunan yakni Hugo Samir dan Brandon Scheunemann. Di saat bersamaan Fiji U-20 justru harus menyaksikan kartu merah untuk kapten mereka yakni Melvin Mani karena melanggar Kakang Rudianto.

Masuknya banyak pemain baru dengan kaki-kaki segar bisa membuat hujan peluang semakin banyak dilancarkan oleh timnas Indonesia U-20. Hanya saja lagi-lagi finishing yang kurang klinis membuat gol tidak kunjung bertambah.

Barulah empat menit sebelum waktu normal usai kombinasi Hugo dan Hokky Caraka bisa menghasilkan lesakan keempat Merah-Putih. Sayang skor 4-0 tidak sendirian menjadi highlight partai persahabatan ini.

Jelang peluit panjang dibunyikan masing-masing kubu mendapatkan satu kartu merah. Di timnas Indonesia U-20 ada Hokky sedangkan untuk Fiji U-20 adalah pemain pengganti, Pawan Singh.

Semu bermula dari perebutan bola di depan bench antara Singh dan Frengky Missa yang berujung dengan pemukulan pada sang bek tanah air. Hokky yang coba membela rekannya ikut terkena bogem dari Singh dan sempat membalas.

Akhirnya adu mulut dan saling dorong sempat terjadi sebelum akhirnya wasit menengahi. Begitu laga usai para pemain dan ofisial kedua tim mencoba untuk mendinginkan suasana.