Sehubungan dengan itu, Arthur Irawan pun menegaskan komitmen rekan setimnya untuk tetap tampil mati-matian menjalani sisa kompetisi.

Di putaran kedua ini, Persik Kediri menyisakan 11 jadwal pertandingan, dengan enam laga di antaranya berlangsung di Stadion Brawijaya.

Di Februari, Persik tinggal menjamu Rans Nusantara FC. Selain melawan Barito Putera, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Persita Tangerang, dan Persikabo.

Sehingga, lawan-lawan yang datang ke Kediri dipastikan akan kesulitan dalam mencuri poin ketika menghadapi Tim Macan Putih.

Begitu pula ketika menjalani laga tandang, Persik Kediri akan tampil secara optimal untuk mencuri poin. Ada lima jadwal away yang tersisa musim ini.

Yaitu meladeni PSM Makassar di bulan ini. Empat jadwal lain bertemu Arema FC, Persib Bandung, Dewa United, dan Persis Solo.

"Meski (Liga 1) tidak ada degradasi, kami selalu fight pada setiap pertandingan," pemain yang pernah menimba ilmu di Liga Spanyol itu menuturkan.

Dan menurut Arthur, tampil fight yang dimaksudnya adalah dengan mengusung tinggi nilai profesionalisme sebagai pesepak bola.

"Kami akan mati-matian demi harga diri dan kehormatan Kota Kediri. Kami sebagai pemain profesional, tidak boleh lengah," cetusnya.

"Tidak ada cara lain kecuali kerja keras di setiap pertandingan, tetap fight untuk meraih tiga poin," tuntas jebolan Malaga dan Espanyol itu.