3 Pemain Hebat Argentina yang Bernasib Apes di Man United: Dibeli untuk Dibuang
Semasa masih membesut Manchester United, Sir Alex Ferguson bukanlah tipe pelatih yang doyan belanja pemain bintang berharga mahal.
Namun pada 2001, Ferguson dengan berani meminta pihak manajemen MU mengeluarkan dana 42,6 juta euro, untuk menebus Juan Sebastian Veron dari Lazio.
Kiprah Veron selaku gelandang serang berteknik tinggi memang brilian bersama Lazio, sehingga wajar jika Fergie sampai tertarik memboyongnya menuju Old Trafford.
Nasib Veron di skuat Man United arahan Fergie ternyata tidak berujung baik, walau sejatinya ia mampu menunjukkan kualitas permainan cemerlang.
Baru dua musim berseragam MU, Veron langsung didepak dan dijual seharga 21,8 juta euro kepada sesama tim Liga Inggris, Chelsea.
Belakangan diketahui kalau Fergie benar-benar terpaksa melepas Veron, itu pun demi kebaikan sang pemain sendiri.
Fergie bingung harus menempatkan kehebatan Veron di posisi mana, sehingga ketimbang sang pemain merana akibat minim menit bermain, lebih baik dijual ke klub lain yang mau menampung.
"Kami tidak dapat menempatkan dia di posisi yang tepat. Jika kami mainkan sebagai gelandang dia akan berubah menjadi gelandang serang, sayap kiri dan sayap kanan."
"Kami sulit memasang dia bersama Keane dan Scholes berbarengan. Veron bermain bagus di Lazio sebagai jangkar. Tapi di sini ia seperti burung yang terbang kemana-mana,” tulis Fergie dalam bukunya.
Carlos Tevez
Bursa transfer musim panas 2007, Sir Alex Ferguson mengangkut Carlos Tevez dari West Ham United dengan status pemain pinjaman.
Kontrak peminjaman Tevez yang diberikan oleh manajemen Manchester United berdurasi cukup panjang, sampai dua musim lamanya.
Tevez sendiri yang berposisi sebagai penyerang, mampu memberikan kontribusi besar bagi kinerja ketajaman lini depan Man United.
Ia mencetak total 34 gol sepanjang dua musim menjalani masa peminjaman di MU, termasuk memberikan dua gelar Premier League serta satu trofi Liga Champions.
Ketika masa peminjamannya berakhir, Fergie ternyata ogah mempermanenkan status Tevez dan lebih memilih mengembalikan sang pemain ke West Ham.
Singkat cerita, Tevez kemudian pindah ke rival sekota Man United, yakni Manchester City, dan meraih banyak kejayaan pula di sana.
Belakangan diketahui kalau Tevez sebenarnya sangat ingin bertahan di Man United, tapi kecewa dengan perlakuan tim yang seakan tidak menghargai jasanya.
Fergie ogah mengeluarkan dana pembelian permanen Tevez senilai 25 juta poundsterling, lantaran merasa harga segitu kemahalan untuk kualitas sang bomber Argentina.