Chelsea Jadi Carut Marut, Graham Potter: Saya Bukan Sumber Masalah!
Kekalahan dari Southampton tersebut membuat Chelsea memperpanjang catatan buruknya di bawah arahan Graham Potter.
Terhitung sejak dirinya mengambil alih kursi kepelatihan, Graham Potter hanya mampu membawa Chelsea memenangi dua dari 14 pertandingan terakhirnya di Liga Inggris 2022/23.
Parahnya lagi, hasil tersebut membuat posisi Chelsea melorot. Sebelum ditukangi Graham Potter, The Blues berada di peringkat kelima klasemen.
Tapi kehadiran Graham Potter dan hasil buruk itu membuat Chelsea kini harus tercecer di peringkat ke-10 dengan raihan 31 poin dari 23 pertandingan.
Posisi Chelsea saat ini membuat kans mereka finis empat besar terbilang mustahil, meski hanya berjarak 10 poin saja dari Newcastle United di peringkat keempat.
Kemungkinan Chelsea bermain di Liga Champions musim depan pun juga terbilang tipis, mengingat di leg pertama babak 16 besar, The Blues juga tumbang dari Borussia Dortmund (16/02/23).
Di sisi lain, Graham Potter juga membuat Chelsea tersisih di dua ajang lainnya, yakni Piala FA dan Carabao Cup, usai tumbang dari Manchester City.
Tak ayal rentetan hasil buruk ini membuat pendukung Chelsea menyuarakan tagar #PotterOut yang mampu menjadi Trending Topic di Twitter terhitung pasca laga kontra Southampton.
Meski ada desakan untuk mundur, petinggi Chelsea tampaknya tak akan memecat Graham Potter dalam waktu dekat.
Pasalnya, Graham Potter diikat kontrak jangka panjang. Pemecatannya itu pun nantinya hanya membuat Chelsea membayar pesangon besar, yakni 60 juta poundsterling (Rp1 triliun) kepadanya.
Sumber: Sky Sports