FOOTBALL265.COM - Arema FC perlahan mulai mencapai kebangkitan seusai mengalami tren paling buruk sepanjang kiprah mereka di kompetisi Liga 1 sejak 2017 lalu.
Untuk pertama kali, tim dengan julukan Singo Edan gagal total selama 5 laga beruntun. Periode itu bahkan tak membuahkan satu poin pun, alias kalah.
Situasi itu lantas berujung didepaknya Javier Roca dari posisi head coach. Dia kemudian digantikan oleh legenda hidup Arema, I Putu Gede.
Eks Pelatih PSMS Medan itu lantas membawa perubahan cukup nyata. Arema FC dibawanya meraup 2 kemenangan dan 1 kali kalah.
Dimulai ketika mengalahkan Rans Nusantara FC 2-1 (08/02/23). Sempat kalah 0-2 melawan Persija Jakarta (12/02/23), Arema FC menang lagi 1-0 kontra Barito Putera (18/02/23).
Benang merahnya, dari 3 kali laga yang dipimpin I Putu Gede, posisi penjaga gawang juga ikut mengalami perombakan.
Adilson Maringa yang selalu diandalkan selama 18 laga kompetisi, langsung terpinggirkan dalam 3 laga terakhir. Posisinya kini digantikan oleh Teguh Amiruddin.
Untuk urusan ini, I Putu Gede lantas menjawabnya secara lugas. Bahwa sebenarnya, pergantian posisi kiper juga merupakan bagian dari rotasi pemain.
"Dengan kompetisi yang jarak waktunya terbatas, tentu kami tak bisa andalkan 11 pemain starter saja," ucap I Putu Gede melalui zoom kepada awak media, Selasa (21/02/23).
"Jadi semua pemain di tim ini punya kesempatan yang sama. Lagipula, saya bukan tipikal (pelatih) yang mengandalkan satu pemain saja," sambung dia.