Namun di tengah performanya yang fantastis, Balogun tentu saja mempunyai beberapa kekurangan.

Gerakannya dapat dikatakan masih kurang dinamis jika harus dimainkan bersama pemain lain di sekitarnya.

Tak jarang, pemain berusia 21 tahun itu membuat beberapa kesalahan komunikasi dengan rekan setimnya ketika sedang membangun serangan.

Alhasil, kesalahan komunikasi tersebut sering membuat proses membangun serangan tak bisa berlangsung dengan baik.

Selain itu, eksekusi umpannya yang kurang tepat sasaran juga masih sering membuat kesusahan rekan setimnya.

Balogun mengambil 3,5 tembakan per 90 menit di liga, sekaligus menempatkannya di peringkat tinggi di antara rekan-rekannya.

Tetapi angka-angka tersebut masih belum efektif karena seringkali penyerang muda ini memilih pilihan tendangan yang buruk.

Pandangannya selalu menghadap ke bola dan tanpa ragu menembak dengan posisi tersebut, sehingga banyak dari arah tembakannya keluar dari sasaran.

Meskipun masih memiliki kekurangan, tetapi fakta bahwa pencapaiannya yang mengesankan bersama Stade Reims bisa menjadi kabar gembira bagi Mikel Arteta.

Pasalnya, Folarin Balogun bisa menjadi pelapis yang sempurna bagi Gabriel Jesus atau Eddie Nketiah di Arsenal.

Sumber: Scouted Football