Sebuah sumber mengatakan pada ChelseaFC365 bahwa Direktur Teknik Chelsea, Christopher Vivell, meragukan Graham Potter dan ada pula perasaan campur aduk dalam petinggi klub.

Keraguan para petinggi Chelsea ini tentu saja terbilang valid sebab Chelsea saat ini baru menang sebanyak dua kali dalam 13 laga terakhir di semua ajang sejak usainya Piala Dunia 2022.

Fabrizio Romano sebelumnya juga mengatakan bahwa Chelsea ditawari manajer baru oleh seorang klien yang mana hal itu tampaknya adalah Mauricio Pochettino yang terbuka bergabung di bawah syarat yang pas.

Jika syarat tak bisa dipenuhi Chelsea, Pochettino kemungkinan baru akan kembali melatih pada musim depan, sembari menunggu panggilan dari Tottenham Hotspur.

Pochettino memang bukanlah salah satu pelatih incaran Chelsea sebab orang internal juga mengagumi pekerjaan Thomas Frank dalam menukangi Brentford.

Brentford sendiri terbilang bermain cukup atraktif di bawah Thomas Frank dengan pemain ala kadarnya yang mana kurang lebih hanya Ivan Toney saja yang paling menonjol dalam skuad The Bees.

Saat ini Brentford menghuni peringkat kesembilan klasemen Liga Inggris dengan koleksi 35 poin dari 23 pertandingan yang mana The Bees bernasib lebih baik ketimbang The Blues.

Sejak diasuh oleh Graham Potter, Chelsea kini menghuni peringkat ke-10 klasemen Liga Inggris dengan raihan 31 poin dari 24 laga yang diperoleh dari delapan kemenangan, tujuh hasil imbang, dan sembilan kekalahan.

Selain Thomas Frank, Chelsea ternyata juga meminati pelatih Sporting Lisbon, Ruben Amorim, dan juru taktik SC Braga bernama Artur Jorge.

Sementara itu, ruang ganti Chelsea saat ini juga dilaporkan tengah goyah karena banyaknya pemain yang sudah tak tertarik dengan pertemuan tim.

Terlebih lagi, jurnalis The Athletic, Matt Law, mengabarkan bahwa para pemain senior Chelsea khawatir apakah Graham Potter dapat mengembalikan keadaan The Blues yang terpuruk ini.

Sumber: ChelseaFC365