5 Cara bagi Graham Potter untuk Akhiri Mimpi Buruk dan Selamatkan Kariernya di Chelsea
1. Menentukan Starting XI Terbaiknya
Sejak bergabung Chelsea pada September 2022 lalu, Graham Potter memiliki fakta mengejutkan, yakni menggunakan 32 pemain berbeda musim ini.
Jumlah ini menjadi yang terbanyak dan menandakan bahwa dirinya belum mengetahui formasi terbaiknya bersama Chelsea dan kerap melakukan eksperimen yang berimbas pada hasil buruk The Blues.
Di dua laga selanjutnya, Graham Potter pun harus menentukan Starting XI terbaiknya, termasuk pemain yang akan diandalkannya di sisa musim ini tanpa melakukan ekperimen setiap laga.
2. Menemukan Juru Gedor sebagai Juru Selamat
Permasalahan Chelsea terutama ada pada kesulitannya menciptakan gol, meski telah mendatangkan pemain-pemain baru di sektor lini serang.
Graham Potter pun harus menemukan juru gedor yang bisa jadi juru selamatnya. Sejauh ini Kai Havertz didapuk sebagai juru gedornya pun gagal membuktikan kapasitasnya.
Sehingga, tak ada salahnya Graham Potter mencadangkannya dan mempercayakan kembali Pierre-Emerick Aubameyang atau mengandalkan Raheem Sterling sebagai Focal Point yang punya kemampuan mencetak gol.
3. Mengakhiri Rentetan Hasil Buruk
Jika telah menemukan Starting XI terbaiknya dan juru gedor yang bisa jadi juru selamatnya, Graham Potter pun harus mulai berfokus pada hasil.
Sadar atau tidak, dalam beberapa konferensi persnya, ia selalu menekankan pada usahanya membuat Chelsea bermain apik dengan para pemainnya.
Sudah saatnya bagi Graham Potter menanggalkan idealismenya dengan permainan indah, dan lebih realistif dengan memainkan gaya permainan pragmatis demi mendapatkan hasil.