Era Kebangkitan Tim Serie A di Pentas Eropa, Malah Jadi Bencana Italia?
Hal tersebut diungkap Roberto Mancini sebagai bentuk kekhawatirannya terhadap eksistensi pemain asal Italia di klub liga mereka sendiri.
“Tim-tim itu memang berasal dari Italia, tapi tidak banyak pemain Italianya. Itu masalahnya,” ungkap Roberto Mancini seperti dikutip Sportmediaset.
“Saya berharap mereka [para pemain Italia] mendapat lebih banyak menit bermain,” ucap mantan pemain Fiorentina, Lazio, dan Inter Milan tersebut.
“Sementara kita berusaha mencari solusi, kami senang para wakil Serie A bergerak maju di Eropa karena sudah waktunya memenangkan lebih banyak trofi.”
Kurangnya Pemain Italia di Klub Italia
Pemain-pemain asing saat ini memang cukup mendominasi skuad tim Serie A selama beberapa waktu terakhir.
Dari pencetak assist terbanyak misalnya, saat ini papan teratas dikuasai para pemain asing seperti Khvicha Kvaratskhelia (Napoli/Georgia).
Kemudian ada Sergej Milinkovic-Savic (Lazio/Serbia), Filip Kostic (Juventus/Serbia), Gerard Deulofeu (Udinese/Sepanyol), dan Paulo Dybala (AS Roma/Argentina).
Lalu di daftar top skor ada Victor Osimhen (Napoli/Nigeria), Lautaro Martinez (Inter Milan/Argentina), Ademola Lookman (Atalanta/Nigeria).
Menyusul di bawahnya M’Bala Nzola (Spezia/Prancis) dan lagi-lagi si pemain ajaib kebanggan Georgia, Khvicha Kvaratskhelia.
Meski begitu, ada sejumlah pemain Timnas Italia yang cukup eksis di tim Serie A seperti Giovanni Di Lorenzo (Napoli), Federico Dimarco (Inter Milan), Leonardo Bonucci (Juventus).
Tentu jangan lupakan juga Federico Chiesa dan Fabio Miretti (Juventus), Nicolo Barella (Inter Milan), dan Gicaomo Raspadori (Napoli).