FOOTBALL265.COM - Gilbert Agius membocorkan dua rahasia yang membuatnya pilih meninggalkan Malta dan merantau ke Liga 1 Indonesia dengan gabung PSIS Semarang. Legenda hidup Timnas Malta ini melihat dua hal yang jadi kelebihan sepak bola Indonesia.
Gilbert Agius merupakan sosok yang punya nama besar di Malta. Hanya ada satu tim Malta yang dia bela mulai tahun 1990 hingga 2014 yakni Valletta. Setelah itu, ia juga dipercaya masuk dalam staf kepelatihan Valletta hingga tahun 2021.
Peningkatan karir dalam kepelatihan didapat Gilbert Agius ketika dipercaya jadi nahkoda Malta U-21 pada 2021-2022. Setelah itu, Gilbert Agius juga sempat menjadi caretaker untuk Timnas Malta pada 2022.
Perjalanan panjang bersama sepak bola Malta dilanjutkan dengan keputusan mengejutkan pada tahun ini. Gilbert Agius memilih untuk menerima tawaran merantau ke Indonesia dengan gabung PSIS Semarang.
Gilbert Agius diterima PSIS setelah memaparkan program jangka panjangnya. Dia kemudian diikat kontrak oleh manajemen PSIS hingga tahun 2025.
Dua laga telah dijalani Gilbert Agius dengan berada di pinggir lapangan. Sayangnya, Gilbert Agius belum mempersembahkan kemenangan karena PSIS ditahan Persita Tangerang 0-0 dan dikalahkan Bhayangkara FC 2-3.
Usai kekalahan dari Bhayangkara FC, Gilbert Agius menjelaskan keputusan untuk terbang ke Indonesia. Ada rahasia yang membuatnya tak berpikir panjang untuk merantau jauh ke Indonesia.
"Saya merasa terhormat untuk ada di PSIS. Sebelum ini saya sudah melakukan riset tentang PSIS dan sepak bola Indonesia," kata Gilbert Agius, Rabu (1/3/23).
Sepak bola Malta memang tak segemerlap Liga 1 2022/2023. Bahkan, ketika Timnas Malta bertanding, jumlah suporter yang datang bisa kalah dari penonton derby Persija Jakarta melawan Persib Bandung.
Maka, suporter menjadi salah satu rahasia dibalik keputusan Gilbert Agius datang ke Indonesia. Ia mendapat banyak informasi tentang suporter Indonesia melalui internet.
"Ada dua hal yang saya dapatkan (saat riset). Pertama, tentang passion dari suporter, sangat luar biasa, khususnya untuk suporter PSIS sangat luar biasa," tutur Gilbert Agius.