Liga Indonesia

Liga 1: Rahasia Gilbert Agius Pilih Tinggalkan Malta dan Gabung PSIS Semarang

Kamis, 2 Maret 2023 18:46 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Koreografi Snex di Laga Liga 1 2019 antara PSIS Semarang vs Arema FC. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Koreografi Snex di Laga Liga 1 2019 antara PSIS Semarang vs Arema FC.
Berkat Suporter

Saat timnya kalah dari Bhayangkara FC, para suporter PSIS tetap memberi semangat. Pengalaman indah bersama suporter ini yang membuatnya tak pernah meninggalkan Valletta semasa menjadi pemain.

"Saat masih jadi pemain, saya tidak pernah pindah dari satu klub. Salah satu alasannya karena saya punya hubungan baik dengan suporter. Ketika dalam pertandingan hasilnya bagus, suporter datang, memberi support, itu yang membuat saya tidak berganti klub," jelas Gilbert Agius.

Ternyata, kualitas pemain yang bermain di Liga 1 juga mendasari Gilbert Agius mau menerima tawaran PSIS Semarang.

Bisa jadi, ketika mencari informasi di internet, Gilbert Agius mendapati pemain-pemain beken dunia yang berkarir di Liga 1.

Mulai dari trio Premier League, seperti Michael Essien, Carlton Cole dan Peter Odemwingie, hingga Brwa Nouri yang kini membela Bali United atau Hanno Behrens di Persija Jakarta.

Sementara tentang pemain lokal, ada kemungkinan Gilbert Agius mendapat informasi dari Taisei Marukawa. Winger asal Jepang ini merupakan bekas anak asuh Agius di Valletta.

"Pemain di sepak bola Indonesia, baik lokal maupun asing memiliki level yang sangat bagus. Jadi, dua hal itu yang mendasari Indonesia jadi destinasi sebagai pelatih setelah Malta," ungkap Gilbert Agius.

Gilbert Agius masih memiliki waktu panjang untuk menikmati sepak bola Indonesia. Jika dia memiliki karir cemerlang seperti Marukawa, bukan tak mungkin ada pelatih-pelatih Malta lain yang akan ke Indonesia.

Di ranking FIFA, Malta memiliki ranking yang lebih rendah dari Indonesia. Malta berada para ranking 167. Namun, pelatih-pelatih Malta mengantongi lisensi UEFA Pro yang menjadi "syarat" berkarir di Liga 1 2022/2023.