Liga Inggris

Menangi Laga Arsenal vs Everton, Mikel Arteta Samai Rekor Arsene Wenger Musim 1996/97

Kamis, 2 Maret 2023 11:14 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Prio Hari Kristanto
© David Price/Arsenal FC via Getty Images
Kemenangan 4-0 atas Everton di Liga Inggris (Premier League) membuat Mikel Arteta semakin dekat menyamai perjalanan pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger. Copyright: © David Price/Arsenal FC via Getty Images
Kemenangan 4-0 atas Everton di Liga Inggris (Premier League) membuat Mikel Arteta semakin dekat menyamai perjalanan pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger.

FOOTBALL265.COM – Kemenangan 4-0 atas Everton di Liga Inggris (Premier League) membuat Mikel Arteta semakin dekat menyamai perjalanan pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger.

Mikel Arteta sukses membalaskan dendam kepada Sean Dyche atas kekalahan Arsenal di laga sebelumnya, saat mereka berkunjung ke Goodison Park.

Balas dendam tersebut dibalas berkali-kali lipat dengan keberhasilan The Gunners mencetak empat gol tanpa balas.

Empat gol untuk kemenangan The Gunners dicetak oleh Bukayo Saka (40’), Gabriel Martinelli (45+1’, 80’), dan Martin Odegaard (71’).

Kemenangan tersebut juga membantu Arsenal untuk melangkah lebih jauh sebagai pemuncak klasemen meninggalkan Manchester City dengan total 60 poin.

Sementara menyikapi pertandingan ulang menghadapi Sean Dyche, Arteta tampaknya langsung berhasil menemukan celah agar tidak kembali mengalami kekalahan.

Kali ini, pelatih berusia 40 tahun itu melakukan sedikit perubahan pada susunan XI pertamanya. Jorginho dan Leandro Trossard langsung diturunkan sejak menit pertama.

Selebihnya, Arteta masih mengandalkan skema 4-3-3 andalannya untuk menghadapi 4-5-1 milik Sean Dyche yang pada akhirnya tidak lagi efektif melawan Arsenal.

Hal yang tidak diketahui oleh pelatih Everton adalah kemampuan Oleksandr Zinchenko sebagai bek kiri invert, di mana pemain Ukraina itu bisa masuk membantu gelandang.

Oleh karena itu, Mikel Arteta tidak perlu banyak melakukan perubahan pada susunan XI miliknya, karena kemampuan Oleksandr Zinchenko bisa membantu mengatasi situasi overload di lini tengah.