Tolak Timnas Brasil, Luis Enrique Menanti Chelsea Pecat Graham Potter

Pemilik Chelsea, Todd Boehly, sebelumnya sempat menegaskan bahwa petinggi akan memberikan dukungan kepada Graham Potter untuk menyelesaikan proyeknya.
Untuk itu, mereka mengharapkan jika pada dua hingga tiga pertandingan berikutnya Potter bisa membawa perubahan yang positif.
Maka, pertandingan melawan Leeds pada pekan ke-26 Liga Inggris 2022-2023 dan leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund bisa menjadi penentu nasib Potter.
Keputusan secara tegas dapat segera dilakukan oleh Chelsea andai pada dua laga tersebut, mantan pelatih Brighton itu tak mendapatkan hasil positif.
Hal tersebut tentu membuat punggung Potter semakin terasa berat, terlebih karena dia masih kurang memiliki pengalaman menangani tim sebesar Chelsea.
Menurut catatan Footystats dari 26 pertandingan bersama Chelsea di semua kompetisi musim ini, Potter hanya memiliki Poin Per Match (PPM) sebesar 1,31.
Berdasarkan dengan hal tersebut, Chelsea hanya memiliki persentase kemenangan sebesar 33 persen di bawah pelatih Potter.
Bahkan, Chelsea saat ini menjadi tim yang mudah kebobolan meski memiliki bek mahal seperti Wesley Fofana hingga bek veteran seperti Kalidou Koulibaly.
Faktanya, The Blues memiliki rata-rata kebobolan sebesar 1,04 per pertandingan, yang berarti nyaris di setiap laga gawang mereka tidak pernah bersih.
Sebaliknya, rata-rata gol Chelsea justru lebih rendah karena anak asuh Graham Potter hanya mampu menciptakan rata-rata 0,96 gol per pertandingan.
Sumber: Sport, Footystats