Liga Indonesia

Kuota Pemain Asing Liga 1 Ditambah, Bos Persib: Sudah Sesuai Regulasi AFC

Selasa, 7 Maret 2023 18:03 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Subhan Wirawan
© Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (23/12/2019). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (23/12/2019).

FOOTBALL265.COM - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, menyambut baik rencana penambahan kuota 5+1 atau empat pemain asing (bebas), satu Asia dan satu slot untuk Asia Tenggara di kompetisi Liga 1 musim 2023-2023.

Sebagai informasi, sarasehan sepak bola nasional di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (04/03/23) yang dihadiri ketua umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir dan perwakilan tim peserta Liga 1 serta Liga 2 menghasilkan beberapa perubahan yang disepakati untuk kompetisi musim depan.

Beberapa perubahan yang disepakati dari sarasehan sepak bola nasional tersebut, diantaranya berkaitan dengan format kompetisi Liga 1 dan regulasi pemain asing di musim 2023-2024.

Pada kompetisi Liga 1 2023-2024 rencananya ada penambahan jumlah pemain asing, yakni menggunakan kuota 5+1 atau empat pemain asing (bebas), satu Asia/satu slot untuk Asia Tenggara.

Penambahan jumlah pemain asing tersebut, diharapkan bisa meningkatkan kualitas kompetisi. Meski bisa merekrut 5+1 pemain asing, nantinya setiap klub hanya bisa mendaftarkan 4+1 pemain asing saja untuk melakoni pertandingan di Liga 1.

Menurut Teddy Tjahyono, rencananya penambahan kuota pemain asing tersebut sesuai dengan standar kompetensi AFC.

Sehingga, pihaknya bersama perwakilan klub yang hadir di kegiatan sarasehan sepak bola nasional sepakat dengan rencana perubahan kuota pemain asing.

"Kuota pemain asing sekarang sudah sesuai dengan regulasi AFC, yaitu 5+1," kata Teddy Tjahjono.

Lebih lanjut Teddy menuturkan, dengan adanya penambahan jumlah pemain asing di Liga 1 2023-2024, diharapkan klub Indonesia yang bermain di AFC bisa bersaing dengan klub lainnya di level tersebut.

"Sehingga membuat competitive balance bagi perwakilan klub Liga 1 yang berlaga di AFC dan bisa setara dengan klub-klub perwakilan negara lain," jelas Teddy menambahkan.