Fans Sampai Heran, Alasan Marc Cucurella Jadi Man of The Match di Laga Chelsea vs Dortmund
Melansir catatan Fotmob, performa Marc Cucurella pada pertandingan Chelsea vs Borussia Dortmund dapat dikatakan tidak terlalu mencolok.
Jika dilihat dari cara bertahan, pemain berusia 24 tahun itu hanya sekali melakukan sapuan dan intersepsi sebanyak empat kali.
Bahkan, dia juga tidak cukup hebat dalam melakukan duel. Dari lima duel secara keseluruhan hanya dua di antaranya berhasil dilakukan.
Sementara saat membangun serangan, akurasi umpan Cucurella tidak terlalu tinggi karena dari 43 umpan secara keseluruhan, hanya 35 yang berhasil mencapai target.
Kendati demikian, hal yang membuatnya pemain terbaik di laga ini adalah usahanya dalam mengirimkan umpan ke sepertiga akhir lawan.
Berdasarkan catatan tersebut, Cucurella mampu melepaskan 8 umpan ke sepertiga akhir lawan, lebih banyak dari seluruh rekan satu timnya termasuk Enzo Fernandez.
Raihan ini tentu sangat berarti bagi Cucurella setelah dirinya gagal bersinar di Liga Inggris. Sementara itu, Kai Havertz yang berhasil menjadi penentu kemenangan Chelsea juga turut menampilkan performa mengesankan.
Bermain selama 90 menit, Havertz mampu menyelesaikan 100 persen dribel dan memenangkan seluruh takel.
Selain itu, dia juga memenangkan tujuh duel sekaligus sukses mengembalikan penguasaan bola sebanyak tujuh kali.
Dengan mengalahkan Borussia Dortmund di Liga Champions, kini Graham Potter telah melepaskan sejumlah tekanan sebagai pelatih Chelsea.
Sumber: Fotmob