Murah Meriah! Lini Pertahanan Senilai Rp815 Miliar, Simbol Kokohnya AC Milan Bungkam Tottenham
Lini pertahanan Rossoneri terbukti kokoh dan murah meriah karena menghabiskan 50 juta euro (sekitar Rp815 miliar) saja dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Tottenham Hotspur vs AC Milan.
Lini pertahanan di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Tottenham Hotspur vs AC Milan itu berisikan Mike Maignan (kiper), Pierre Kalulu, Malick Thiaw, dan Fikayo Tomori.
Fair to remind how much AC Milan paid for their defenders 🔴⚫️ #UCL
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) March 8, 2023
▫️ Mike Maignan: €15m
▪️ Pierre Kalulu: free agent
▫️ Malick Thiaw: €6m
▪️ Fikayo Tomori: €29m
Total x four players: €50m 💡 pic.twitter.com/XwBcEgyBp3
Dilansir dari cuitan Fabrizio Romano melalui Twitter, Maignan dahulu dibeli senilai 15 juta euro, Kalulu gratis, Thiaw 6 juta euro, dan Fikayo Tomori 29 juta euro sehingga jika ditotal seluruhnya adalah 50 juta euro.
Kalulu, Thiaw, dan Tomori sendiri sudah bermain bersama dalam empat laga terakhir yang mana tiga bek AC Milan itu kebobolan dua gol dan mencatatkan tiga kali nirbobol.
Terlebih lagi, pertahanan AC Milan dinilai lebih kuat lagi, apalagi setelah Mike Maignan kembali mengawal gawang Rossoneri seusai sembuh dari cedera panjang.
Sementara itu, Thiaw membuktikan dirinya bisa menjadi pemain kepercayaan Stefano Pioli dalam mengawal lini pertahanan Tim Merah Hitam setelah banyak yang mengecapnya sebagai pembelian gagal.
Selain itu, lini pertahanan Rossoneri juga berkali-kali sukses menetralisir gempuran yang dilancarkan Tottenham Hotspur pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Selain kokohnya lini pertahanan Rossoneri, performa Maignan juga layak diapresiasi setelah kiper asal Prancis itu berhasil mementahkan peluang Harry Kane cs.
Meskipun berakhir imbang tanpa gol di leg kedua babak 16 besar Liga Champions lawan Tottenham Hotspur, AC Milan berhak lolos ke babak perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2011/2012 lalu.
Laju AC Milan di Liga Champions akhir-akhir musim ini juga tak terlalu apik setelah di musim 2021/2022, pasukan Stefano Pioli tak bisa berbuat banyak karena menghuni dasar klasemen di bawah Atletico Madrid, Liverpool, dan Porto.
Sumber: Twitter/Fabrizio Romano