Dapat Kesempatan Kedua, Joko Susilo Optimis Atasi Problem Arema FC di Liga 1
Disisi lain, kembalinya Joko Susilo ke Arema FC menjadi kesempatan keduanya untuk memperbaiki segala tren buruk yang terjadi di masa lalu.
Sebagaimana diketahui, Joko Susilo pernah memimpin Arema FC pada Liga 1 musim 2018 lalu. Namun, dia hanya memimpin taktik tim dalam 12 laga.
Posisi Gethuk sebagai head coach lantas digantikan pelatih asal Slovenia, Milan Petrovic setelah hanya menuai 3 kemenangan, 3 imbang dan 6 kali kalah.
"Saya beberapa kali mengalami situasi yang sulit di Arema. Jelas, itu tidak mudah, tapi biasa untuk seorang pelatih," tutur Gethuk.
"Tapi dengan kebersamaan di tim ini, saya yakin bisa mengatasi semua persoalan. Ini sekaligus pertarungan dan tantangan buat saya," tambah dia.
Kunci untuk mengentas Tim Singo Edan dari semua problem adalah segera mengembalikan mereka ke jalur kemenangan dalam 9 laga sisa Liga 1.
Hal yang tentu menjadi tantangan besar bagi Joko Susilo, seiring penetapan target dari manajemen klub untuk dapat finis di posisi 5 besar klasemen Liga 1.
Kans itu memang tak tertutup, tapi terbilang sangat berat. Terlebih, Arema FC saat ini tercecer di urutan 13 klasemen dengan mengantongi 32 poin.
"Harus fokus untuk sisa jadwal pertandingan musim ini. Kami selesaikan laga dengan baik, hasil dan permainan yang baik," beber Gethuk.
"Fokus utama adalah tren sendiri. Kami harus menaikkan tren sendiri dan kembali ke jalur kemenangan. Sederhana," tutup eks Pelatih Persik Kediri itu.