Selain itu, Arsan siap bersaing untuk menembus skuat inti, meskipun dia menyadari tidak mudah untuk menjadi pilihan utama. Lantaran, pemain lain yang sudah lebih dulu bergabung kualitasnya tidak diragukan lagi.

"Kalau target, dapat pengalaman dapat pelajaran dan bisa tembus ke skuat utama," tegas pemain yang menggunakan nomor punggung 70 ini.

Sementara itu, Arsan akan menyusul Satrio Azhar, lantaran penjaga gawang Persib Bandung tersebut sudah lebih dulu mendapatkan panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22.

Mendapatkan panggilan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-22, Satrio mengaku senang dan bersyukur. Pasalnya, memperkuat tim nasional merupakan cita-cita seluruh pesepakbola profesional.

"Satrio enggak nyangka juga bisa dipanggil sama Timnas," kata penjaga gawang muda Persib ini, Selasa (28/02/23).

Satrio menuturkan, pelatih kiper Persib, Luizinho Passos, orang pertama yang memberikan informasi kepadanya mengenai pemanggilan Timnas Indonesia U-22. Saat itu, Passos menyebutkan ada kejutan baginya.

"Coach Luizinho Passos, coach bilang awalnya ke saya ada surprise, terus coach ngasih tahu Satrio, kalau Satrio dipanggil untuk pemusatan latihan Timnas," ucap Satrio.

Setelah mendapat kesempatan bergabung dengan Timnas Indonesia U-22, Satrio mengaku memiliki target untuk masuk dalam skuat inti, dia menyadari tidak mudah untuk masuk dalam starting eleven.

Sehingga, Satrio akan berusaha menampilkan permainan terbaiknya selama pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-22 dibawah asuhan pelatih Indra Sjafri.

Selain itu, jika mendapat kesempatan bermain dia tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh pelatih dan akan berusaha menampilkan permainan terbaiknya serta membawa Timnas Indonesia meraih prestasi. 

"Targetnya yang pasti Satrio ingin masuk ke skuat inti Timnas sampai SEA Games digelar nanti. Satrio bakalan kerja keras untuk itu dan maksimal di pemusatan latihan yang akan dilaksanakan mulai besok," jelas kiper muda Persib Bandung di Liga 1 itu.