Joko Susilo lantas menganalisis secara singkat terhadap hasil imbang dengan skor 0-0 yang dialami Arema FC ketika menjamu Dewa United.

Serangan yang tidak efektif menjadi penyebab utamanya. Dengan kesimpulan itu, rasanya cukup mustahil bagi Arema FC untuk memenangi laga.

"Satu saja. Kami belum maksimal dalam menghukum (kesalahan) lawan," kata pelatih Arema FC, Joko Susilo, mengulas permainan timnya.

"Artinya kalau berhasil merebut bola, bagaimana menghukum (kesalahan) lawan untuk mencetak gol itu yang belum maksimal," tambah dia.

Pendapat itu lantas dipertegas dengan statistik yang tertera di situs Liga Indonesia Baru. Arema FC sebagai tuan rumah, kalah serangan dibanding Dewa United.

Bahkan, tim tamunya itu mencatatkan jumlah shooting 11 kali, 5 di antaranya ke gawang. Sedangkan Arema FC hanya mencatat 2 peluang bagus dari 4 kali shoot.

"Kalau sudah bermain bagus, tapi kalau tidak maksimal menghukum (kesalahan) lawan, bagaimana bisa mencetak gol," ungkap Joko Susilo.

Di sisi lain, hasil imbang ini semakin mempertegas bahwa Stadion PTIK seolah tak bersahabat dengan target yang diperoleh Arema FC.

Dari tiga laga home pada putaran dua Liga 1, tak satu pun kemenangan sukses diamankan. Arema FC bahkan menelan dua kekalahan di markas Bhayangkara FC itu.

Tim yang sedang menjalani sanksi laga usiran itu sebelumnya tersungkur ketika menjamu PSM Makassar 0-1 (04/02/23) dan digilas Persik Kediri 2-3 di Liga 1.