"Untuk Solo ini, saya kira komitmen Mas Wali ini luar biasa. Tadi kita sudah diskusikan dengan beliau, bagaimana sudah disampaikan Pak Erick Ketua Umum PSSI, untuk Solo ini sudah bisa dipastikan menjadi tempat final," tutur Zainudin Amali.

"Saya kira ini menjadi semangat tersendiri bagi pemerintah Kota Solo. Saya lihat bahwa komitmen pemerintah sebagaimana tertuang dalam host city agreement sudah dijalankan dengan baik oleh Mas Wali Kota," imbuhnya.

Saat berkeliling Stadion Manahan, Zainudin Amali melihat markas Persis Solo ini sudah siap untuk menghelat Piala Dunia U-20 2023.

Kementerian PUPR tinggal membereskan beberapa hal untuk kelengkapan pendukung. Dari pantauan Indosport, salah satu pembenahan untuk luar tribun adalah merapikan tempat parkir.

"PUPR tinggal merapikan hal-hal yang minor saja dan yang paling saya suka ini komitmen pemerintah Kota Solo ini luar biasa. Apa yang dijanjikan dalam host city agreement diselesaikan dengan baik,” papar Zainudin Amali.

Selama masa perbaikan Stadion Manahan Solo, segala aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola maupun konser ditiadakan dari komplek ini.

Hal inilah yang kemudian membuat tim Liga 1, Persis Solo, harus bermarkas di Sleman sepanjang putaran kedua. Sterilisasi ini membuat renovasi Manahan bisa berjalan lebih lancar.

"Solo sebagai tuan rumah siap untuk menjadi tuan rumah yang baik, terutama untuk nanti final dan closing.," tegas Gibran Rakabuming.

Rencananya, FIFA akan mengecek kesiapan Stadion Manahan Solo pada 25 Maret 2023 mendatang. Kementerian PUPR sudah berkomitmen bahwa perbaikan rampung sebelum 21 Maret 2023.