Membedah Kualitas Kim Min-jae, Calon Bek Baru Manchester United dari Negeri Gingseng
Sebelum membela Napoli, kemampuan Kim Min-jae sebenarnya sudah mencarik minat dari beberapa klub top Eropa lainnya sejak dua tahun lalu 2021.
Dua klub asal Inggris, Tottenham Hotspur dan Chelsea saat itu sangat memantau perkembangan kualitas Kim Min-jae yang saat itu sedang membela Beijing Guon sebelum dibeli Fenerbahce.
Tottenham Hotspur menjadi klub yang serius ingin memboyongnya. Pelatih Spurs kala itu, Jose Mourinho bahkan sudah beberapa kali memantau Kim lewat pemandu bakatnya.
Sayang, Fenerbahce justru berhasil memenangi persaingan. Pemilihan Turki sebagai awal karier di Eropa juga tidak salah, karena itu bisa jadi jalan dirinya berkarier di liga top Benua Biru saat ini.
Gaya Bermain
Karier sepak bola Kim Min-jae diselimuti kisah masa lalu yang cukup dekat dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Min-jae ternyata pernah beberapa kali merasakan ditangani langsung oleh Shin Tae-yong di skuat Timnas Korea Selatan.
Sekitar tahun 2017 hingga 2018, Shin Tae-yong masih melatih Timnas Korea, sementara Kim Min-jae menjadi salah satu pemain yang diandalkan.
Shin Tae-yong tercatat tujuh kali memainkan Kim Min-jae untuk mengisi barisan pertahanan Korea dalam laga internasional.
"Bek-bek Real Madrid sedikit kasar, dan bek-bek Barcelona sedikit lembut. Saya pemain yang suka menabrak (pemain lain)," ucap Kim Min-jae menggambarkan permainannya.
Kendati mengandalkan fisik, secara kualitas sebagai seorang pemain belakang, Kim Min-jae dinilai sebagai bek tengah modern menurut laporan Stewart Brown, salah satu analis di sepak bola Eropa.
"Hal yang paling dapat dilihat dari kelebihan Kim adalah keinginan untuk mendapatkan bola. Dengan kiper atau bek tengah dalam penguasaan bola, dia selalu membuat opsi untuk menerima bola," tutur Stewart.
Tinggi badan, duel bola udara, menambah kekuatan fisik dalam melakoni duel perebutan bola.
Tapi Kim juga dapat memainkan bola untuk membangun serangan dari belakang, mengoper bola untuk menerobos garis permainan lawan. Ia bak Milan Skriniar-nya Inter Milan.
"Sangat bagus, dia mampu menunjukkan fisikalitas dan kemampuan dengan kakinya, dia responsif, berotot, orang yang sangat teknis," ujar pelatih Napoli, Luciano Spalletti, dikutip dari Football Italia.
Melihat gaya bermainnya itu, sangat cocok dengan kriteria yang diinginkan oleh pelatih Manchester United, Erik ten Hag.
Pria asal Belanda itu memang dikenal sebagai juru taktik yang mengharuskan para pemainnya bisa menguasai bola lebih lama, dan membangun serangan dari bawah termasuk dilibatkannya kiper.
Saat ini para bek Manchester United belum memuaskan meski sejumlah nama tenar sudah didatangkan semisal Raphael Varane hingga Lisandro Martinez.
Kemungkinan besar hadirnya Kim Min-jae untuk menggantikan posisi Harry Maguire yang mulai tersisihkan di skuad Manchester United musim ini di bawah komando Erik ten Hag. Bukan tidak mungkin ia akan dilepas pada musim panas nanti.