Gembar-gembornya Antonio Conte itu bisa saja membuat juru taktik asal Italia dipecat dari kursi kepelatihan Tottenham Hotspur.

Beberapa sumber mengatakan bahwa Tottenham Hotspur bisa beralih mendatangkan juru taktik Brighton & Hove Albion, Roberto De Zerbi, dan ada juga yang ingin mengembalikan Mauricio Pochettino.

Sementara itu, ada saran yang mengklaim untuk menjadikan Ryan Mason sebagai caretaker hingga musim berakhir sampai klub mencari pelatih anyar.

Kontrak Conte bersama Tottenham akan segera berakhir pada musim panas 2023 nanti dan kegaduhan yang dibuatnya tentu bisa membuat masa bakti sang pelatih tidak akan diperpanjang.

Di sisi lain, Sky Sports melaporkan bahwa Antonio Conte sudah bertemu dengan petinggi Tottenham Hotspur untuk menjelaskan mengenai tutur katanya tersebut.

Eks manajer Chelsea tersebut menyebut, bahwa perkataannya tidak termasuk mengkritik para petinggi klub. Namun sebaliknya, dia menjelaskan bahwa anak asuhnya lah yang menjadi sasaran kemarahan.

Manajer asal Italia tersebut merasa bahwa anak asuhnya harus lebih bertanggung jawab pada kegagalan tertentu.

Selain itu, Conte merasa bahwa dirinya (selaku manajer) dan para petinggi tidak boleh dimintai pertanggungjawaban.

Alhasil, Sky Sports mengklaim Daniel Levy telah menerima penjelasan sang pelatih dan kini tak berencana untuk berpisah jalan dengannya lebih cepat.

Tottenham Hotspur tampaknya tetap akan dilatih oleh Antonio Conte hingga akhir musim sekaligus memantau peringkat berapa The Spurs akan finis di Liga Inggris nanti.

Jika nantinya Antonio Conte berpisah jalan dengan Tottenham Hotspur di akhir musim, sang pelatih kiranya bakal menjadi komoditas panas yang diperebutkan oleh tiga raksasa Liga Italia Inter Milan, AC Milan, dan Juventus.

Sumber: Team Talk

Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News