Berbicara di luar sepak bola, Burundi merupakan negara yang terletak di benua Afrika bagian tengah. Negara ini berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo di barat, Rwanda di utara, dan Tanzania di timur dan tenggara.

Dilansir dari BBC, Burundi termasuk salah satu negara termiskin di dunia. Mereka kini tengah berjuang agar bisa keluar dari konflik perang saudara yang berlangsung kurang lebih 12 tahun.

Burundi mendapat kemerdekaan pada 1962 silam. Namun, negara ini kerap dilanda konflik antara minoritas Tutsi dan mayoritas Hutu.

Perang saudara di sini meletus pertama kali sejak 1994 silam. Hal ini membuat negara tersebut menjadi tempat konflik paling keras di benua Afrika.

Sepak Bola Burundi Lebih Maju Ketimbang Indonesia

Meski menjadi negara miskin, namun soal sepak bola, Burundi masih lebih baik dari Indonesia. Mereka kini duduk di peringkat 141 FIFA, atau berselisih sepuluh tangga di atas Garuda.

Burundi merupakan negara yang tergabung ke dalam Confederation Africaine de Football (CAF). Kualitas pemain mereka juga tidak bisa dianggap remeh.

Para pemain tercatat bertebaran di sejumlah kompetisi Eropa pada 2022/2023. Namun, mayoritas dari mereka tak bermain di level liga teratas.

Mereka yakni Marco Weymans (liga ke-2 Belgia), Jordi Liongola (liga ke-3 Belgia), Christophe Nduwarugira (liga ke-2 Portugal), Mohamed Amissi (liga ke-3 Portugal), Frederic Nsabiyumva (liga ke-2 Swedia), Bienvenue Kanakimana (liga ke-2 Republik Ceko), dan Jospin Nshimirimana (liga ke-2 Turki).