Ranking Timnas Indonesia Jika Kalahkan Burundi 2 Kali, Geser Negara yang Dipimpin Legenda AC Milan
Selain mencari kemenangan, pertandingan melawan Burundi di FIFA Matchday akan dimanfaatkan oleh timnas Indonesia untuk mendulang poin.
Poin itu diharapkan bisa mendongkrak posisi timnas Indonesia di ranking terbaru FIFA nanti, andai mampu mengalahkan Burundi dalam dua pertemuan.
Timnas Indonesia nantinya akan memiliki tambahan poin 5,39 poin jika mereka menang di pertemuan pertama.
Seandainya mampu mengalahkan Burundi di pertemuan kedua, maka timnas Indonesia akan mendapat tambahan poin lagi sebesar 5,39 poin. Tetapi jika berakhir imbang, poin yang didapat dalam satu pertandingan bertambah 0,39 poin.
Jika Merah Putih kalah, maka timnas Indonesia kehilangan -5,39 poin. Bermain di depan publiknya sendiri, akan jadi motivasi tuan rumah untuk menang.
Seandainya timnas Indonesia mampu menang dua kali atas Burundi, mereka akan mendapat perolehan tambahan poin sebesar 10,78 poin, jadi total poin Indonesia menjadi 1.051,35 poin.
Saat ini Timnas Indonesia berada di urutan ke-151 dunia dengan torehan 1.040,57 poin. Dengan mengantongi 1.051,35 poin, maka Indonesia akan naik satu tingkat ke peringkat 150 dunia di ranking FIFA.
Timnas Indonesia akan menggeser Liberia yang saat ini duduk di peringkat 150 dunia dengan raihan 1.049,66 poin.
Liberia sendiri merupakan negara di benua Afrika yang saat ini dipimpin oleh mantan pesepakboal sekaligus legenda klub Serie A, AC milan, George Weah.
George Weah terpilih menjadi Presiden Liberia setelah dia memenangkan pemilihan umum putaran kedua pada 26 Desember 2017 lalu.
Menurut laporan Komisi Pemilihan Nasional (NEC) Liberia kepada media massa, kertas surat yang masuk ke meja panitia nasional mencapai 98 persen.
"Weah meraih 61,5 persen suara mengalahkan perolehan suara yang dikeduk oleh Wakil Presiden Joseph Boakai dari Partai Persatuan. Boakai hanya mendapatkan dukungan 38,5 persen suara," tulis CNN Internasional.
Weah, kandidat dari Koalisi Perubahan Demokratik, sebelumnya memenangkan pemilihan pada putaran pertama pada Oktober 2017 dengan mendapatkan 38,4 persen suara, sementara Boakai meraih 28,8 persen suara.