Chelsea dalam Bayang-Bayang Sanksi FFP: Terancam Dicoret dari Liga Champions
Uang yang dihabiskan Chelsea selama di bawah asuhan Todd Boehly memang sangat signifikan.
Dan membuat klub mendekati angka batas maksimum dari aturan FFP yakni 105 juta pound (sekitar Rp1,95 triliun) selama tiga tahun berturut-turut.
Pakar keuangan Kieran Maguire menyarankan agar Boehly dan jajarannya dapat segera menjual pemain dalam upaya mematuhi aturan tersebut.
“Satu hal yang menguntungkan Chelsea adalah mereka memiliki skuad yang sangat besar, sehingga mereka berada dalam posisi untuk mengumpulkan uang dengan menjual pemain di musim panas,” jelas Maguire.
“Kami telah melihat spekulasi tentang penjualan Mason Mount dan Connor Gallagher.”
Namun perlu dipahami, jika The Blues menggunakan uang dari hasil penjualan pemain pada musim panas ini, mereka baru bisa melepasnya pada 30 Juni mendatang.
Kondisi ini sejatinya sudah menerpa sejumlah klub-klub besar di Liga Inggris, seperti Man City dan terbaru Everton.
Bisa dipastikan pihak The Blues akan melakukan langkah banding guna menghindari tuduhan serupa dan lolos dari bayang-bayang sanksi FFP.
Kehadiran sosok Boehly sendiri menjadi angin segar, setelah sebelumnya di rezim Roman Abramovich Chelsea sempat mengalami pemboikotan dan seret penghasilan.
Pasalnya, Roman sendiri merupakan orang Rusia, di mana negara tersebut tengah konflik dengan Ukraina dan dunia mengecam keras atas aksi tersebut dengan boikot orang Rusia.