Bola Internasional

CONIFA, Organisasi Sepakbola 'Tandingan' FIFA yang Bisa Menerima Indonesia Bila Dikucilkan Dunia

Selasa, 28 Maret 2023 21:00 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Timnas Indonesia. Foto: Herry Ibrahim/Indosport Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Timnas Indonesia. Foto: Herry Ibrahim/Indosport
Punya Banyak Turnamen

Layaknya FIFA dengan berbagai macam agenda turnamennya, CONIFA pun menyediakan ajang bagi para anggotanya untuk saling beradu di lapangan hijau.

Walau belum seberapa namun kompetisi buatan mereka terbilang lengkap. Tidak hanya sepakbola pria dan wanita, futsal juga jadi cabang yang mereka berikan perhatian.

CONIFA punya Piala Dunia versi mereka sendiri yang sidah dihelat sejak 2014 menggantikan Piala Dunia VIVA sebagai turnamen tiruan Piala Dunia FIFA terdahulu.

Setiap benua juga dibuatkan turnamennya sendiri oleh CONIFA sehingga negara-negara mikro dari Asia, Eropa, atau Afrika bisa menikmati versi Euro, Piala Asia, atau Afcon versi mereka sendiri.

Tentunya ini sebuah oase sepakbola bagi mereka yang seringkali terhalang dengan identitas kewarganegaraan untuk bisa bermain di lapangan hijau.

CONIFA tidak melarang siapapun untuk masuk dalam organisasi mereka apapun latar belakang ataupun ideologi dari kelompok yang mendaftar.

Maka dari itu sebenarnya mereka lebih senang menyebut para member sebagai anggota alih-alih negara karena belum tentu federasi yang mendaftar memang berniat menjadi negara.

Jika nantinya Indonesia jadi dihukum oleh FIFA dan harus didepak dari keanggotaannya, mungkin CONIFA atau bahkan organisasi sepakbola tandingan lain seperti Federasi Internasional Sepakbola Merdeka (FIFI) adan Aliasi Sepakbola Persatuan Dunia (WUFA) bisa jadi tujuan selanjutnya.

Hanya saja tetap akan sangat disayangkan karena Indonesia bukan negara mikro atau komunitas kecil tanpa pengakuan. Potensi negara ini di sepakbola sangatlah besar meski dari tahun ke tahun pengelolaan serta perkembangannya jalan di tempat.

Diharapkan sebuah solusi untuk polemik Piala Dunia U-20 2023 yang tidak berujung sanksi FIFA bisa segera ditemukan dan sepakbola bisa semurni mungkin dipisahkan dari politik dan kepentingan individu serta kelompok yang negatif.

Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News