Bola Internasional

Gibran Beri Dukungan Buat Erick Thohir di Tengah Polemik Piala Dunia U-20

Selasa, 28 Maret 2023 20:55 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Burundi di Stadion Patriot Candranhaga, Bekasi, Sabtu (25/03/23). Foto: Herry Ibrahim/Indosport Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Burundi di Stadion Patriot Candranhaga, Bekasi, Sabtu (25/03/23). Foto: Herry Ibrahim/Indosport
Sanksi Menanti

Terdapat sejumlah sanksi berat yang disiapkan FIFA kepada Indonesia jika Piala Dunia U-20 batal digelar. Salah satunya berkaitan dengan nasib Timnas Garuda di kancah internasional. 

Sanksi berat pertama, yakni Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) bisa dibekukan oleh FIFA, jika itu terjadi, maka akan berpengaruh dengan akitivitas sepakbola Tanah Air. 

Kemudian, Bumi Pertiwi akan menanggung malu di mata dunia, sebab Indonesia dianggap tidak bisa melindiungi negara yang ikut dalam Piala Dunia U-20.

Ketiga, jika PSSI dibekukan, otomatis Indonesia tidak bisa ikut dalam kegiatan FIFA. Kegiatan FIFA dalam hal ini menyangkut soal ativitas Timnas Indonesia di tingkat internasional, seperti Piala Asia hingga Piala Dunia. 

Sekarang Indonesia tengah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2024. Namun belum sampai jadi tuan rumah, Indonesia bisa dicoret sebagai kandidat. 

Selain itu, Indonesia juga terancam tak bisa menjadi tuan rumah pesta olahraga dunia, Olimpiade. Sebab, FIFA bisa merekomendasikan kepada badan olahraga internasional agar tak meloloskan Indonesia. 

Indonesia juga akan mendapat kecaman dari negara dunia, karena sudah mengaitkan sepakbola dengan politik. 

Sebagaiamana diketahui, sepakbola dunia dalam hal ini FIFA memang harus terlepas dari segala urusan praktik politik dengan sebuah negara.

Jika poin-poin tersebut sudah terjadi, praktis akan berdampak kepada perangkat pertandingan dalam negeri. Meliputi pelatih, hingga wasit yang terancam kehilangan pekerjaannya meski sudah punya lisensi internasional.

Dampak terakhir adalah FIFA tak akan mengakui kehadiran Liga Indonesia. Di mana yang terdiri dari tiga kasta; Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.