In-depth

Rusia, Israel, dan Standar Ganda FIFA dalam Menyikapi Konflik Politik

Rabu, 29 Maret 2023 16:44 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Getty Images
Induk sepak bola dunia, FIFA, tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia terkait standar ganda yang terlihat di lapangan hijau.  Copyright: © Getty Images
Induk sepak bola dunia, FIFA, tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia terkait standar ganda yang terlihat di lapangan hijau.
Standar Ganda FIFA Berlanjut

3. Politik Apartheid di Afrika Selatan

Berbicara soal politik Apartheid, semua tentu sepakat bahwa kebijakan ini merupakan sistem keji yang pernah ada di muka bumi.

Sistem keji ini ditampilkan di Afrika Selatan yang menampilkan undang-undang negara melarang tim olahraga ras campuran dan mengizinkan tim kulit putih.

Hal ini membuat jengah masyarakat dunia yang anti-apartheid, karena terkesan rasis dan tidak berperikemanusiaan.

Adanya sistem itu membuat FIFA menangguhkan Afrika Selatan dari kompetisi-kompetisi di bawahnya pada 1961 dan mencabutnya pada 1990. Dengan kata lain, FIFA pun masuk ke dalam intrik politik yang ada di negara tersebut.

Langkah FIFA memberi hukuman memang benar jika melihat kejinya sistem tersebut. Tapi, FIFA mengambil keputusan itu karena larut dalam politik yang ada dan tekanan dari negara-negara yang menentang sistem itu.

Lantas, apakah memang sepak bola tak boleh dicampuradukkan dengan politik? Pada faktanya, FIFA memang hipokrit dan keluar dari esensi tergantung dengan kondisi atau bahkan keuntungan-keuntungan yang ada.