Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20, Madura United: Semoga Sanksi FIFA Tidak Merugikan
Sebagai klub sepak bola profesional, sudah pasti Madura United memahami bagaimana kesedihan dan penyesalan mendalam yang kini dialami pemain.
Terlebih, Madura United juga mengirimkan Ronaldo Joybera Kwateh, sebagai satu-satunya wakil di Timnas U-20 proyeksi Shin Tae-yong.
"Sangat disayangkan, ketika negara kita terutama dalam bidang sepak bola mempunyai kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia gagal sampa di sini," beber Annisa.
Sehingga, pembatalan status sebagai tuan rumah membuat Indonesia otomatis juga batal menjadi salah satu tim kontestan.
"Terkubur sudah mimpi-mimpi pemain muda untuk tampil di (turnamen sepak bola level) dunia," tambah Direktur Utama Madura United tersebut.
Setelah keputusan pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20, sepak bola Indonesia pun kini berharap cemas atas segala konsekuensi.
Bisa jadi, FIFA akan memberikan sanksi yang bersifat ringan sampai berat setelah menganggap Indonesia gagal menggelar even sekelas Piala Dunia.
"Kita sebagai penikmat sepak bola hanya bisa berdoa, semoga sanksi FIFA tidak begitu merugikan sepak bola Indonesia," Annisa Zhafarina menandaskan.
Indonesia sendiri pernah mengalami situasi serupa pada 2015 silam. Ketika itu, semua hasil kompetisi tidak diakui FIFA akibat sanksi atas campur tangan pemerintah.